Dampak Kelud, Sultan Minta Siswa Tak Dipaksa Masuk  

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 14:43 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X saat mengikuti ritual Ngabekten di Bangsal Kencono, kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis (8/8). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginstruksikan seluruh sekolah di Kabupaten/Kota DIY untuk tidak memaksakan pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar setidaknya hingga Selasa, 18 Februari 2014. Sebab, abu sisa material letusan Gunung Kelud masih pekat di Yogya.

“Kami minta kegiatan belajar mengajar itu sebisa mungkin dimulai Rabu. Dua hari ini percepatan pembersihan dalam dan luar bangunan, khususnya sekolah,” kata Sultan, di sela menggelar koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta di kantor Kecamatan Jetis, Senin, 17 Februari 2014. (Baca juga: Sultan: Membersihkan Abu Kelud-Seperti Mandi Junub)

Sultan menuturkan, meski kegiatan mengajar ditunda, sekolah dapat melibatkan siswa, terutama tingkat SMP dan SMA untuk kerja bakti dengan langkah aman. Sedangkan untuk sekolah dasar dan taman kanak-kanak, siswa dilarang dilibatkan.

Sultan telah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 27/Kep/2014 tentang Tanggap Darurat Abu Vulkanik. Kegiatan sekolah di lima kabupaten/kota sempat diliburkan dua hari pada Jumat hingga Sabtu 14-15 Februari 2014. Namun kenyataannya abu pekat masih bertahan di sejumlah jalanan dan wilayah Yogya.

Dalam koordinasi bersama pemerintah kota itu, Sultan mengecek kawasan layanan kecamatan, Pasar Kranggan, hingga sekolah di kawasan Kecamatan Jetis seperti SMA Negeri 11. Sejumlah titik tersebut mulai beroperasi meski tak maksimal. Kebanyakan warga mengaku kekurangan karung untuk membuang sisa abu vulkanik yang ternyata jumlahnya di luar perkiraan stok karung yang ada.

Meskipun sebagian wilayah DIY masih lumpuh dan belum normal sepenuhnya akibat abu Kelud ini, Sultan menolak jika pemerintah harus mengumumkan status peringatan bepergian bagi wilayah Yogyakarta. “Tanpa travel warning pun wisatawan mancanegara sudah tahu Yogya belum normal karena bandara belum beroperasi,” kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral DI Yogyakarta Rani Sjamsinari menyatakan pihaknya mengalokasikan tak kurang 55 ribu karung ukuran 12 kilogram untuk menampung pembersihan abu vulkanik Kelud. “Karung ini sebenarnya alokasi untuk antisipasi bencana banjir lahar dingin Merapi sebagai bronjong, tapi dialihkan untuk menangani abu Kelud,” kata Rani.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Sambut SBY, Fasilitas Pengungsi Kelud 'Dihias'
Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?
Status Gunung Kelud Turun Jadi Siaga







Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya