TEMPO Interaktif, Jakarta: Menurut Kepala Pusat Penerangan Departemen Dalam Negeri Ujang Sudirman, Depdagri akan segera mengeluarkan Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas (SKPTI) untuk masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara korban tsunami. "Sekarang sedang dibahas di Dirjen Administrasi dan Kependudukan," kata Ujang di kantornya, Jakarta, Selasa (25/1). Dia menambahkan, SKPTI merupakan surat keterangan yang berfungsi menggantikan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Surat keterangan ini akan berlaku hingga ada keputusan lebih lanjut.Ujang menjelaskan, desain SKPTI ini sudah selesai dibuat. Sedangkan substansi informasi didalamnya hampir sama dengan KTP. "Rabu kemarin (19/1) konsep itu seharusnya sudah ada di pak menteri," ujarnya.Mengenai mekanisme pelaksaannya, kata dia, Depdagri akan menugaskan Sekretaris Dirjen Administrasi dan Kependudukan mempersiapkan kebijakannya. "Lalu, akan ditindaklanjuti dengan tim lengkap," ucap Ujang.Dia menambahkan, dalam waktu dekat Mendagri akan memberikan edaran kepada pemerintah daerah Aceh dan Sumut untuk mempersiapkan SKPTI. Lebih lanjut Ujang menjelaskan, data yang akan digunakan kemungkinan besar menggunakan data Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan masalah kepemilikan tanah dan sertifikatnya akan berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan ditunjang saksi dari masyarakat setempat. Ewo Raswa
Berita terkait
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya
5 hari lalu
Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaInfo Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
11 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG
13 hari lalu
Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi
Baca SelengkapnyaCara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
18 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang
19 hari lalu
Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
19 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaAktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini
19 hari lalu
Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
21 hari lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaGempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
21 hari lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
21 hari lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja
39 menit lalu
