Sebuah pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adisucipto yang ditutup akibat hujan abu di Sleman, Yogyakarta (14/2/2014). Hingga saat ini hujan abu dari erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur melumpuhkan berbagai kota di Jawa termasuk Yogyakarta. Beberapa bandara seperti Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. TEMPO/Suryo Wibowo.
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengatakan tujuh bandara ditutup akibat letusan Gunung Kelud. "Ada yang ditutup hingga nanti malam, ada yang hingga besok pagi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti dalam konferensi pers, Jumat, 14 Februari 2014.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan notice to airmen (notam) pertama pada 05.00 WIB mengenai penutupan sementara Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo, dan Bandara Adi Sucipto. Menurut dia, pagi tadi ketinggian debu mencapai 20 ribu kaki.
"Tapi dari data terakhir yang kami terima, ketinggian sudah mencapai 55 ribu kaki dengan arah angin ke barat," ujarnya.
Berikut ini jadwal penutupan sementara tujuh bandara: 1. Bandara Juanda (Surabaya), hinggal 06.00 WIB Sabtu besok 2. Bandara Adi Sucipto (Yogyakarta), hingga 07.30 WIB Sabtu besok 3. Bandara Adi Sumarmo (Solo), hingga 07.30 WIB Sabtu besok 4. Bandara Tunggul Wulung (Cilacap), hingga 17.00 WIB Jumat ini 5. Bandara Abdul Rachman Saleh (Malang), hingga 07.00 WIB Sabtu besok 6. Bandara Ahmad Yani (Semarang), hingga 07.00 WIB Sabtu besok 7. Bandara Husein Sastranegara (Bandung), hingga 18.00 WIB Jumat ini
Herry menyarankan calon penumpang mengambil alternatif moda transportasi. "Bisa dengan kereta api maupun jalur darat karena lawat udara sudah tidak bisa," katanya.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.