Penutupan Aktivitas Bandara Juanda Surabaya Diperpanjang

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 12:44 WIB

Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Juanda terselimuti debu vulkanik erupsi Gunung Kelud. (TEMPO/M. Syaraffa)

TEMPO.CO, Surabaya - Penutupan aktivitas Bandara Juanda Surabaya akibat gangguan hujan debu letusan Gunung Kelud diperpanjang hingga Sabtu besok, 15 Februari 2014. Semula hanya akan ditutup hingga pukul 10.00 WIB, Jumat, 14 Februari 2014. “Kami terima instruksi terbaru dari otoritas bandara, aktivitas ditutup hingga besok pagi sambil melihat kondisi,” kata salah seorang staf di bagian informasi data penerbangan PT Angkasa Pura I, Wanda, saat dihubungi Tempo, Jumat pagi ini.

Menurut Wanda, PT Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara Juanda dan Administrator Bandara Juanda terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Demikian juga dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG). Kedua lembaga itu yang secara teknis memutuskan Bandara Juanda boleh beroperasi atau tidak.

Wanda maupun Kastia, staf lainnya di bagian informasi data penerbangan PT Angkasa Pura I, tidak bisa menjelaskan secara terperinci berapa banyak pesawat yang tidak bisa terbang dan berapa banyak pewasat yang tidak bisa mendarat.

Humas PT Angkasa Pura I Yustinian menjelaskan rata-rata dalam sehari pergerakan pesawat mencapai 375 pesawat dengan 50 ribu penumpang, yang berarti sejumlah itu yang tidak bisa beraktivitas hari ini. “Bandara Juanda ditutup hingga pukul 06.00 WIB, Sabtu besok,” ujarnya melalui pesan singkatnya kepada Tempo.

Berdasarkan pantauan Tempo, landasan pacu maupun apron (tempat parkir pesawat) Bandara Juanda tampak memutih ditutup debu letusan Gunung Kelud. “Debu mulai terasa sejak pukul 02.00 WIB,” ujar seorang petugas yang enggan disebut namanya.

Penumpang maupun pengantar yang sejak pagi tampak membeludak, terutama di ruang keberangkatan dan kedatangan domestik, berangsur-angsur berkurang setelah mendengar pengumuman penutupan aktivitas bandara.

Guyuran debu hingga saat ini masih terasa di sejumlah lokasi di Kota Surabaya. Pepohonan, atap rumah warga, gedung perkantoran, dan pusat niaga juga tertutup debu meski tipis. Jalan raya dan jalan tol dari arah Bundara Waru hingga Perak juga berdebu. Mobil yang melintas juga terbalut debu. Laju kendaraan juga tidak bisa cepat karena pandangan melalui kaca mobil terkendala debu.


JALIL HAKIM

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya