Tjokropranolo Temui Usman-Harun Sebelum Digantung

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 06:44 WIB

Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 1973. Pada kunjungan tersebut, Lee Kuan Yew menaburkan bunga ke makam Usman dan Harun. Dok. TEMPO/Syahrir Wahab

TEMPO.CO, Jakarta--Brigjen TNI Tjokropranolo terharu saat akan menyampaikan pesan terakhir dari Presiden Soeharto kepada Usman dan Harun. Pesan terakhir itu disampaikan Tjokropranolo sehari sebelum keduanya menjalani hukuman gantung pada 17 Oktober 1968.

Mengutip dari buku berjudul 'Usman Dan Harun Prajurit Setia', Tjokropranolo mengunjungi Usman dan Harun yang ditahan di penjara Changi. Tjokropranolo didampingi Kuasa Usaha Republik Indonesia di Singapura Kolonel A. Ramli dan Atase Angkatan Laut Letnan Kolonel Gani Jemat.

Saat Gani memberitahu Usman dan Harun bahwa Tjokropranolo utusan pribadi presiden, keduanya mengambil sikap sempurna dan memberikan hormat. "Sikap demikian membuat Birgjen Tjokropranolo hampir tidak dapat menguasai diri dan terasa berat untuk menyampaikan pesan," tulisnya.

Kendati terharu, Tjokropranolo tetap menyampaikan pesan presiden. Dalam pesan itu, presiden menyatakan keduanya sebagai pahlawan dan akan dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia. "Kemudian menyampaikan salut atas jasa mereka berdua terhadap negara," begitu isi pesan tersebut.

Sebelum berpisah dengan Tjokropranolo, Ramli, serta Gani, Usman dan Harun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Soeharto yang sudah berusaha keras agar keduanya terbebas dari hukuman. "Pertemuan selesai, Usman memberikan aba-aba, dan keduanya memberi hormat."

Usman dan Harun dijatuhi hukuman mati karena aksi pengeboman yang dilakukan keduanya di MacDonald House Orchard Road pada Maret 1965. Dalam pengeboman di kompleks perkantoran di pusat kota itu, tiga orang menjadi korban.

MARIA RITA HASUGIAN | SINGGIH SOARES

Terkait:
Jokowi: Jalan Usman Harun Ditetapkan Mei 2013

Singapura Tetap Minta Nama KRI Usman Harun Diganti

Trauma Usman Harun Sudah Ditutup 40 Tahun Lalu

Ketegangan KRI Usman Harun Tak Pengaruhi AEC

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

18 Juli 2018

JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

Selama ini, Wapres JK menyebut kerja sama Indonesia dan Singapura telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya