Komisi Kesehatan DPR Dianggap Ganjal JKN  

Kamis, 13 Februari 2014 09:55 WIB

Petugas melakukan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional di RS Fatmawati, Jakarta (01/01). Mulai 1 Januari 2014, pemerintah meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), JKN merupakan program jaminan kesehatan yang akan diterapkan secara nasional dan ditangani oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Supriyantoro mengatakan tertahannya pembahasan dana optimalisasi di Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat sedikit mengganggu pembangunan pelayanan dasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Kalau secara program tidak mengganggu, tetapi secara pembangunan pelayanan dasar JKN sedikit mengganggu," kata Supriyantoro ketika dihubungi Tempo, 12 Februari 2014.

Dana optimalisasi Kementerian Kesehatan sebesar Rp 1,6 triliun sedianya digunakan untuk memperkuat program JKN, seperti peningkatan pelayanan dasar, fasilitas primer, rumah sakit rujukan dan sumber daya manusia. Kemudian, dipakai untuk melanjutkan target Millennium Development Goals (MDGs), seperti menurunkan angka kematian ibu dan anak, memberantas penyakit malaria, meningkatkan penggunaan air bersih dan meningkatkan kepesertaan keluarga berencana. "Serta melanjutkan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional," ucap Supriyantoro. (Baca: Koruptor Incar Dana Optimalisasi Rp 26,96 Triliun)

Dia juga mengatakan pembahasan dana optimalisasi akan dilanjutkan Senin pekan depan dengan Komisi Kesehatan. "Rapat pendalaman, contohnya alokasinya sudah tepat atau belum," kata Supriyantoro.

Senada dengan Supriyantoro, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan tertahannya pembahasan dana optimalisasi tersebut bisa mengganggu kinerja Kementerian Kesehatan. "Dana tersebut dibutuhkan," kata Ghufron. (Baca: Dana Optimalisasi 6 Kementerian Ini Titipan Pemilu)

Sebelumnya, kisruh di internal Komisi Kesehatan DPR diduga dipicu karena masalah dana optimalisasi di dua kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dua pimpinan Komisi Kesehatan, Soepriyatno dan Nova Riyanti Yusuf, tak menandatangani alokasi dana optimalisasi dua kementerian ini.

RIZKI PUSPITA SARI







Terpopuler:
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Ahok: Teorinya Angkot Akan Mati







Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya