Ada Peta Berkoordinat Disetel di Sekoci Imigran  

Reporter

Selasa, 11 Februari 2014 14:59 WIB

Petugas mengikat dan menyegel sekoci penyelamat berwarna oranye yang digunakan Australia untuk mengirim kembali imigran gelap ke Indonesia di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (7/2). 34 imigran asal Iran, Pakistan, dan Bangladesh yang berada dalam sekoci berhasil diamankan petugas saat terdampar di Pangandaran. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sekoci yang ditumpangi imigran usiran Australia saat ini masih berada di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sekoci tersebut disita kepolisian.

"Sementara sekoci disita sebagai barang temuan," kata Kepala Kepolisian Resor Ciamis Ajun Komisaris Besar Witnu Urip Laksana melalui pesan pendek kepada Tempo, Selasa, 11 Februari 2014. (Baca juga: Usir Imigran, Istana Sebut Australia Tak Terpuji)

Dari sekoci tersebut, polisi mengamankan barang bukti tambang 20 meter. Tambang tersebut diperkirakan dipakai kapal Australia untuk menarik sekoci sampai perbatasan perairan Indonesia-Australia. "Ada peta yang kita temukan dengan titik koordinat yang sudah di-setting di sekoci tersebut," ujar Witnu. Sedangkan kemudi atau setir sekoci, kata Witnu, dalam keadaan terikat.

Komandan Pos TNI AL Pangandaran Pelda Dayat Sudrajat membenarkan sekoci masih berada di Pantai Timur Pangandaran. Kepolisian, ujar dia, masih menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan sekoci dan imigran usiran Australia. "Ya, masih di Pangandaran," katanya.

Terkait nasib sekoci ke depannya, kata dia, hal itu tergantung Direktorar Polair Polda Jawa Barat. "Direktorat yang menentukan, sementara masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya.

Sebelumnya, 34 imigran gelap asal Iran, Bangladesh, Nepal, dan Pakistan terdampar di Pantai Pangandaran, Rabu malam, 5 Februari 2014. Para imigran kemudian diserahkan ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya. Saat ini imigran masih ditampung di penampungan sementara di Hotel Linggajaya, Tasikmalaya.

CANDRA NUGRAHA

Berita lain:
Kasus Sisca Yofie, Ini Kesaksian Istri Terdakwa
Kantor Importir Bus Transjakarta tanpa Aktivitas
Flappy Bird Akhirnya Dimatikan
4 Pesepakbola Wanita Iran Ternyata Lelaki
Kapten Timnas Inggris Mencintai Sesama Jenis







Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya