KRI Usman Harun, Marzuki Kaget Singapura Protes

Reporter

Minggu, 9 Februari 2014 14:21 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie menjawab pertanyaan Wartawan saat tiba memenuhi panggilan pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (22/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Depok - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengaku kaget atas tingkah Singapura yang keberatan pemakaian nama Usman-Harun sebagai julukan KRI. Marzuki menegaskan bahwa penamaan itu hak bangsa Indonesia yang tidak bisa diganggu gugat oleh negara lain.

"Apa urusannya (Singapura)? Itu kan urusan dalam negeri, negara lain tidak berhak mencampuri urusan dalam negeri (Indonesia)," kata Marzuki di Universitas Indonesia, Ahad, 9 Februari 2014.

Sebelumnya Singapura mengkritik soal penamaan KRI Usman-Harun. Alasan negara itu, dua marinir Indonesia itu bersalah dalam kasus pengeboman gedung MacDonald di Orchad Road pada 10 Maret 1965 saat era konfrontasi Indonesia-Malaysia. Dalam ledakan yang menewaskan tiga orang itu, Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said dinyatakan bersalah. Mereka dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968.

Menurut Marzuki, sebagai bangsa, Indonesia harus belajar dan menghormati sejarah. Usman dan Harun, kata dia, meninggal karena membela negara sehingga disebut sebagai pahlawan. "Mereka meninggal dalam menegakkan kedaulatan bangsa, bukan kepentingan pribadi."

Bahwa ada sisi lain sejarah itu pada negara lain karena perbuatan keduanya sangat menyakitkan, menurut Marzuki, itu adalah proses sejarah. "Kalau ada yang buruk dalam perjalanan sejarah, harus dipelajari agar sejarah buruk itu tidak terulang lagi," katanya. Marzuki meminta penamaan KRI Usman-Harun itu tidak disikapi berlebihan oleh Singapura. "Jangan disikapi secara negatif."

Soal Singapura yang melarang KRI itu masuk ke perairan Singapura atau terlibat dalam program Singapura-Indonesia, Marzuki yakin lambat laun negara itu akan melunak. "Saya kira pelan-pelan akan dibiarkan," katanya. Saat ini, kata dia, Singapura masih terbawa emosi masa lalu. "Biarkan (waktu) berjalan saja."

ILHAM TIRTA

Terkait:
Eks Dubes Singapura: KRI Usman Harun Hak Indonesia
Menteri Singapura Kecewa Reaksi Politikus Indonesia
David: Usman Harun Harus Ditolak Masuk Singapura
Reaksi Ahok, Usman Harun Jadi Nama Jalan di DKI

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya