Soal Asap Riau, Perusahaan Didesak Tanggung Jawab

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 15:40 WIB

Asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (27/8). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau mendesak perusahaan PT Nasional Sagu Prima (PT NSP) bertanggung jawab atas kebakaran lahan di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Meranti. Tidak cuma menimbulkan kabut asap, kebakaran lahan konsesi PT NSP turut membakar ratusan hektare lahan sagu milik masyarakat sekitar.

Bahkan, api merembet hingga pemukiman warga. PT NSP merupakan sebuah perusahaan di bawah konsorsium PT Sampoerna Grup. "Masyarakat sangat dirugikan. Perusahaan harus bertanggung jawab. Terlepas api itu muncul disengaja atau tidak disengaja," kata Direktur Walhi Riau Riko Kurniawan, saat ditemui Tempo pada Jumat, 7 Februari 2014. (Baca juga: Riau Kembali Berasap, Terpantau 261 Titik Api)

Riko mengklaim kebakaran lahan bemula dari lahan konsesi perkebunan sagu milik PT NSP, tepatnya di area perkebunan sagu blok K 26. Kata Riko, dari penelusuran Walhi ditemukan adanya aktivitas pembersihan lahan (land clearing) di area K 26 dengan luas 50 hektare. Akibat kebakaran, hampir 1.500 hektare lahan perusahaan terbakar hingga merembet ke perkebunan sagu masyarakat di Desa Kepau Baru.

Riko menilai tata kelola lahan gambut yang serampangan untuk perkebunan sagu sangat mudah memicu kebakaran dibandingkan dengan tata kelola lahan gambut yang dilakukan masyarakat. Menurut Riko, perusahaan bekerja dengan merusak kualitas gambut dengan cara membuat kanal yang bertujuan untuk transportasi hasil kayu.

Masyarakat Kepau Baru Abdul Manan mengaku perkebunan masyarakat yang terbakar akibat rembetan api seluas 500 hektare. Manan mengatakan kebakaran lahan berasal dari lahan perusahaan PT NSP blok K 26.

Humas PT NSP Setyo Budi Hutomo mengatakan kebakaran lahan memang berasal dari lahan konsesi petak K 26. Namun, dia membantah api tersebut muncul akibat aktivitas pembersihan lahan. "Tetapi bukan dari aktivitas kerja perusahaan, perlu diketahui bahwa asal api dari dekat jalan yang biasa dilalui masyarakat," ujarnya. Dia mengaku api sudah berhasil dipadamkan.

RIYAN NOFITRA

Berita lain:
Singapura Diminta Hormati Aturan Indonesia
Ratu Atut Punya Pulau? Pengacara: Ngecap!
Jalan Usman Harun Bakal Muncul di Jakarta
Dosa-dosa Adnan Buyung Menurut Andi Arief
Staf SBY Tuding Adnan Buyung Jadi Beban Bangsa











Advertising
Advertising

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya