Anggota DPR: Jangan Lembek Hadapi Singapura  

Reporter

Editor

Anton William

Jumat, 7 Februari 2014 14:39 WIB

Ilustrasi kapal perang milik Australia. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Muzani, meminta pemerintah tidak mengganti nama kapal perang KRI Usman Harun. Dia mendukung sikap Indonesia yang tak lembek terhadap Singapura. "Indonesia jangan mengalah," kata politikus Gerindra itu ketika dihubungi, Jumat, 7 Februari 2014.

Hanya saja, kata Muzani, pemerintah harus menjelaskan kenapa dua kapal perang baru milik Tentara Nasional Indonesia itu dinamai KRI Usman Harun. Yang jelas, dia menilai, penamaan kapal perang itu sudah sesuai prosedur.

Muzani mengatakan tujuan dari penamaan Usman Harun itu sebagai bentuk dari patriotisme nasional. Usman, kata dia, merupakan pahlawan bagi bangsa Indonesia. "Alasan semangat patriotisme ini yang harusnya dijelaskan oleh pemerintah," katanya.

Harusnya, kata Muzani, Singapura tak perlu meributkan masalah penamaan ini. Sebab, kata dia, penamaan kapal perang merupakan hak internal setiap negara dan tak bisa digugat negara lain. Kerisauan yang dilontarkan oleh pemerintah Singapura, ujarnya, merupakan sesuatu yang tak patut didengarkan. (Baca juga:Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun).

Sebelumnya, Channel News Asia memberitakan bahwa Menteri Luar Negeri K. Shanmugam menyampaikan keberatannya kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Menurut Shanmugam, penamaan Usman-Harun ini akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban dalam peristiwa pengeboman MacDonald House di Orchard Road pada masa konfrontasi dengan Malaysia tahun 1965. Alasannya, nama Usman dan Harun diambil dari nama dua anggota KKO yang mengebom MacDonald House pada 17 Oktober 1965. Peristiwa itu menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. Usman dan Harun kemudian dieksekusi di Singapura. TNI AL telah menolak permintaan Singapura.

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler




Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Anas Urbaningrum Beberkan Soal Century ke KPK
Di Mata Najwa, BJ Habibie Tak Kenal Rhoma Irama
Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya