Dosa-dosa Adnan Buyung Menurut Andi Arief  

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 10:10 WIB

Staf Ahli Presiden Bidang Bantuan Sosial & Bencana Alam, Andi Arief. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Di mata Andi Arief, Staf Khusus Kepresidenan bidang Bantuan Sosial dan Bencana, pengacara senior Adnan Buyung Nasution memiliki banyak dosa dalam menggeluti profesinya. Dosa-dosa itu terutama ketika Adnan memilih jalan menjadi pembela sejumlah tersangka koruptor. (Baca: Adnan Buyung Jadi Beban Bangsa)

Penilaian Andi Arief ini disampaikan kepada pers, Jumat, 7 Februari 2014. Berikut ini beberapa perkara rasuah yang ditangani Adnan yang menurut Andi Arief malah menjadi beban bangsa. "Bukan sebagai solusi upaya pemberantasan korupsi," kata dia.

Bela Sjamsul Nursalim


Dalam kasus obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Adnan disebut-sebut merekomendasikan pengemplang BLBI itu kabur meninggalkan Indonesia.

Kasus Pelanggar HAM


Tiga tahun pasca-reformasi 1998, Adnan dan sejumlah pengacara menjadi pembela sejumlah perwira TNI yang tersangkut kasus pelanggaran hak asasi manusia.

Bela Gayus
Pada 2010, kantor Adnan Buyung memutuskan membela Gayus H. Tambunan, bekas pegawai pajak, yang terlibat dalam rekayasa pajak. Gayus divonis 12 tahun penjara dalam perkara mafia pajak.

Bela Anas Urbaningrum


Adnan menjadi membela Anas Urbaningrum, bekas Ketua umum Partai Demokrat, yang menjadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang.

Bela Wawan


Adnan membela Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten Atut Chosiyah, yang menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Pia A.R. Akbar Nasution, anak Adnan Buyung, mengatakan, ”Tak penting yang begituan dikomentari. Lucu kalau hal seperti itu dikomentari,” ujar Pia, Jumat, 7 Februari 2014. Meski sering membela tersangka korupsi, kata Pia, bukan berarti ayahnya sama dengan koruptor. Pembelaan terhadap klien mereka lebih pada menempatkan hukum secara benar. “Filosofinya, kami bukan membabi buta membela yang bayar,” ujar Pia.




Advertising
Advertising

SUNDARI




Terpopuler

TNI AL Tak Gubris Protes Singapura
Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun
Singapura Protes Nama KRI Usman Harun
Ahok: Pengusaha Tionghoa Bantu 51 Truk Sampah







Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

23 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

23 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

25 hari lalu

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

Begini suasana hari pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK, Jakarta Selatan. Banyak keluarga yang mengunjungi para tahanan.

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

25 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

53 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

8 Februari 2024

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

Mahfud Md menyetujui sejak dulu jika koruptor dijatuhi hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

6 Februari 2024

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

Ketua NCW mengklaim menemukan 22 perusahaan yang terima aliran dana koruptor dan terafiliasi dengan Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

5 Februari 2024

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

Artis sekaligus pebisnis, Raffi Ahmad, membantah dirinya terlibat pencucian uang

Baca Selengkapnya

Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang

5 Februari 2024

Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang

Raffi Ahmad membantah dirinya terlibat dalam TPPU.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Beri Hadiah Layak untuk Pelapor dan Pemburu Koruptor

18 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Beri Hadiah Layak untuk Pelapor dan Pemburu Koruptor

Anies Baswedan ingin masyarakat umum juga mendapat insentif ketika melaporkan dan memburu pelaku korupsi.

Baca Selengkapnya