TNI Pakai Nama Bung Tomo untuk Kapal Perang Baru  

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 17:48 WIB

Kapal perang siluman jenis Fregat bernomor lambug F711 ini adalah Surcouf milik Angkatan Laut Perancis. Kapal yang dimiliki Perancis sejak tahun 1996 ini sudah terlibat dalam beberapa operasi seperti di Gabon dan Congo, Kosovo, dan di kawasan Djibouti. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bersiap menyambut tiga unit kapal perang baru berjenis multi-role light buatan Inggris yang akan datang bertahap mulai Juni tahun ini. Salah satu persiapan TNI AL yakni mencarikan nama dan nomor lambung untuk ketiga fregat tersebut.

"Kapal perang yang pertama datang akan diberi nama KRI Bung Tomo," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati saat dihubungi Tempo, Senin, 3 Februari 2014. Untuk nomor lambung, dia melanjutkan, KRI Bung Tomo akan diukir nomor 357.

Menurut Untung, memang sudah menjadi kebiasaan Angkatan Laut menamai kapal perang mereka dengan nama-nama pahlawan. Bung Tomo adalah salah satu pahlawan kemerdekaan asli Surabaya, Jawa Timur.

Sutomo, nama asli Bung Tomo, dikenal saat dia mengobarkan semangat arek-arek Surabaya dalam melawan gempuran tentara NICA pada 10 November 1945. Angkatan Laut ingin semangat juang Bung Tomo dapat diabadikan dan dikenang dalam wujud kapal perang.

Selain Bung Tomo, TNI Angkatan Laut sudah menyiapkan dua nama pahlawan untuk dua kapal perang baru dari Inggris itu, yakni KRI Usman Harun dan KRI John Lie.

KRI Usman Harun terdiri atas dua nama pahlawan nasional, Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan Harun bin Said. Keduanya adalah prajurit muda Korps Komando Angkatan Laut (KKO) yang gugur di tiang gantung Singapura pada 17 Oktober 1968. Keduanya didakwa melakukan teror di Singapura saat Indonesia melakukan operasi ganyang Malaysia pada 1964. (baca: TNI AL Tak Gubris Protes Singapura) dan (Baca:Jalan Usman Harun Bakal Muncul di Jakarta)


Sebelumnya dikabarkan bahwa Indonesia membeli tiga kapal perang dari Inggris. Ketiganya sempat dipesan oleh pemerintah Brunei Darussalam, namun negeri kaya minyak itu membatalkannya. Spekulasi yang muncul menyebutkan Brunei batal membeli kapal perang tersebut karena kualitasnya kurang baik.

Dugaan ini dibantah oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Menurut Purnomo, ketiga kapal tersebut punya kualitas yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan TNI AL. "Bahkan pembelian kapal ini kan hasil persetujuan Kabinet," ujarnya dengan tegas.

Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 30 knot yang dilengkapi sensor radar dan avionik buatan Thales, Prancis. Selain itu, kapal ini dilengkapi dengan satu meriam 76 milimeter, dua meriam penangkis udara kaliber 30 milimeter, torpedo, Thales Sensors Cutlass 22, rudal permukaan ke udara Sea Wolf, rudal Exocet MM40 Block II yang punya jangkauan 180 kilometer, dan hanggar yang mampu menampung satu helikopter anti-kapal selam jenis Sikorsy S-70 Seahawk. Harga ketiga kapal tersebut diperkirakan mencapai US$ 385 juta.

INDRA WIJAYA

Berita terkait
Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun
Singapura Protes Nama KRI Usman Harun
TNI AL Jemput Kapal Perang Canggih dari Inggris

Berita terkait

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

18 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

21 hari lalu

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.

Baca Selengkapnya

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

26 hari lalu

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

28 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

37 hari lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

41 hari lalu

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

42 hari lalu

Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

TNI Angkatan Laut mengadakan mudik gratis menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

59 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

Penyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia

13 Februari 2024

Penyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia

Magura V5 adalah drone perahu Ukraina generasi terbaru dengan jarak jangkauan maksimum 805 kilometer dan kapasitas hulu ledak seberat 200 kilogram.

Baca Selengkapnya