Ihwal Nama KRI, Menteri Marty Diprotes Singapura  

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 14:44 WIB

Marty Natalegawa. TEMPO/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan tak bisa berbuat banyak atas protes Singapura mengenai penggunaan nama Usman-Harun sebagai nama kapal perang Indonesia.

Hingga saat ini, tutur dia, Singapura belum menyampaikan keberatan secara resmi mengenai protes ini. "Kami hanya mencatat adanya pandangan seperti ini," kata Marty saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 6 Februari 2014.

Dia mengatakan, beberapa hari lalu, sebelum meninggalkan Indonesia, Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam meneleponnya. Dalam pembicaraan itu, Shanmugam menyampaikan pandangan mengenai sikap Singapura atas penamaan kapal perang Indonesia tersebut. "Saya hanya semata mencatat," ujarnya.


Sebelumnya, Channel News Asia memberitakan bahwa Menteri Luar Negeri K. Shanmugam menyampaikan keberatannya kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. (Baca juga: Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun).

Menurut Shanmugam, penamaan Usman-Harun ini akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban dalam peristiwa pengeboman MacDonald House di Orchard Road pada masa konfrontasi dengan Malaysia tahun 1965.

Pasalnya, nama Usman dan Harun diambil dari nama dua anggota KKO (Komando Korps Operasi yang kini bernama Marinir), Usman dan Harun Said yang mengebom MacDonald House pada 17 Oktober 1965. Peristiwa itu menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. Usman dan Harun kemudian dieksekusi di Singapura.

WAYAN AGUS PURNOMO

Terpopuler


Sambut SBY, Ratusan Siswa Diusir Lantaran Berteduh
Bill dan Hurley Bercinta di Samping Kamar Hillary
Hanya Jokowi yang Masuk Kriteria Capres Habibie
Anas Urbaningrum Beberkan Soal Century ke KPK
Di Mata Najwa, BJ Habibie Tak Kenal Rhoma Irama
Anas Sebut Ada Perintah Politik SBY Soal Century
Apa Persamaan Jokowi-Gus Dur Versi Jusuf Kalla
Ini Model yang Diduga Selingkuhan Bill Clinton
Bill Clinton Dituding Selingkuh Lagi
Musikus Ini Menipu Penggemarnya Selama 18 Tahun


















Advertising
Advertising

Berita terkait

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

6 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

10 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

10 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

11 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

12 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya