Narkotik Jenis Baru Beredar di Yogyakarta

Reporter

Selasa, 4 Februari 2014 16:18 WIB

Bubuk dan pil narkotika jenis metilon (methylone) atau MDMC. ioffer.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Narkotik jenis baru seperti yang menjerat artis Raffi Ahmad sudah masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Buktinya, seorang pengedar telah ditangkap polisi.

"Polisi menangkap tersangka pada 25 Januari 2014 dan menyita empat butir pil warna merah muda berlogo hati," kata Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Andi Fairan, Selasa, 4 Februari 2014. (Baca juga: Narkoba Jenis Baru Kian Merajalela)

Polisi pun tidak bisa menjerat tersangka dengan Undang-Undang Antinarkotika karena belum ada pasalnya. Polisi menggunakan Undang-Undang Kesehatan untuk menjerat mereka. Sebab, efek narkotik jenis baru jenis metilon tiga kali lebih dahsyat dari ekstasi yang sudah beredar.

Tersangka pengedar pil metilon itu adalah Nurhayadi, 41 tahun, seorang pengamen. Ia ditangkap polisi di gang dekat rumahnya di Kampung Notoyudan, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta.

Awalnya, polisi mengira benda pil itu adalah ekstasi. Namun, setelah diperiksa di Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI Semarang, barang itu negatif narkotik.

Dari pemeriksaan laboratorium kriminalistik, pil berdiameter 8,2 milimeter dengan tebal 3,9 milimeter mengandung metilon, ketamin, dan kafein positif. Jika dikonsumsi, efeknya tiga kali lipat daya rusaknya dibanding ekstasi yang sudah beredar selama ini.

Fairan menyatakan karena pasal Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 belum mengakomodasi metilon, polisi menjerat Nurhayadi dengan Pasal 197 Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, yaitu mengenai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin. Ancaman hukumannya pidana penjara maksimal 7 tahun atau denda Rp 1,5 miliar.

Menurut Nurhayadi, ia disuruh rekannya sesama pengamen bernama Reno untuk mengambil pil itu di suatu tempat. Ia menerima imbalan Rp 40 ribu sekali antar barang.

Tersangka Nurhayadi sudah dua kali mengedarkan pil itu. Namun, ia mengaku tidak tahu harganya dan belum pernah mencoba mengonsumsi. "Saya cuma disuruh saja, belum pernah mencicipi," kata dia, yang menggunakan sebo saat temu wartawan.

MUH SYAIFULLAH

Berita lain:
Kasus-kasus Narkotik Baru Sepanjang 2013
Di Bandung Molly Dijual Rp 600 Ribu
Beberapa Sebutan Unik Narkoba Baru di Pasaran
Molly Favorit Eksekutif Muda
Bandar Narkoba Jenis Baru Ditangkap di Berbagai Kota







Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

5 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

13 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya