Suswono Mengelak Disebut Terima Duit Anggoro

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 3 Februari 2014 08:32 WIB

Menteri Pertanian Suswono. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono menjawab singkat saat ditanya perihal tudingan adanya pemberian uang dari Anggoro Widjojo. Ia membantah pernah menerima uang yang dimaksud. "Tidak benar saya pernah terima uang dari Anggoro Widjojo," kata Suswono dalam pesan pendek kepada Tempo, Jumat, 31 Januari 2014.

Suswono disebut-sebut menerima uang dari Anggoro sebesar Rp 50 juta. Ketika itu Suswono masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat. Komisi ini membidangi sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan.

Anggoro Widjojo, tersangka korupsi proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan, sempat kabur ke luar negeri dan berhasil dipulangkan kembali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia ditangkap di Shenzhen, Cina, Rabu, 29 Januari 2014 waktu setempat.

Anggoro disangka memberikan duit sebesar Rp 105 juta dan US$ 85 ribu kepada Ketua Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat Yusuf Emir Faishal. Duit tersebut sebagai suap agar anggota DPR menyetujui program revitalisasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan senilai Rp 180 miliar.

Program itu terhenti saat Menteri Kehutanan dijabat oleh Muhammad Prakosa. Namun kembali diteruskan pada 2007 saat Kementerian Kehutanan dipegang Malam Sambat Kaban. Akhirnya, DPR mengeluarkan surat rekomendasi untuk meneruskan proyek itu pada 12 Februari 2007.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan KPK akan memeriksa pihak-pihak lain yang diduga menerima duit suap dari Anggoro. "Pihak-pihak lain itu yang bisa menguatkan pembuktian atas unsur-unsur yang dipersangkakan. Mereka pasti akan diperiksa," kata Bambang.

AYU PRIMA SANDI

Berita Lain
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Beda Hibah Jokowi dan Fauzi Bowo ke Jabodetabek
Jokowi Nomor 1, Dahlan Nomor 2 di Twitter dan Facebook
Jokowi: Jakarta Kekurangan Truk Sampah

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

3 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

4 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

4 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

6 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

8 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

13 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya