Sebuah bus terbakar di pintu masuk Paracuaro, Mexico sebagai penduduk desa dekat Paracuaro menetapkan setidaknya enam mobil dan truk terbakar untuk memprotes kedatangan lebih dari 100 warga ke kota mereka Michoacan. AP
TEMPO.CO, Padang - Sopir dan kenek bus Family Raya yang terbakar di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat, 31 Januari 2014, masih dalam pencarian aparat Kepolisian Resor Sinjunjung.
"Dua sopir dan satu kenek diduga melarikan diri. Saat ini kami dalam proses penyelidikan," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Sijunjung Komisaris Edison. Kedua sopir bus bernama Vino dan El, sedangkan keneknya bernama Andi.
Bus bernomor polisi BH-7851-FU itu terbakar di lintas Sumatera kilometer 147, tepatnya di Jorong Bukit Talaung, Nagari Siaur, Kecamatan Kamang Baru. Kebakaran itu menyebabkan tujuh penumpang meninggal dan hangus terbakar bersama bus. Adapun lima orang mengalami luka bakar dan delapan orang luka ringan.
Menurut Edison, sesuai laporan pengelola bus, penumpang bus tersebut berjumlah 37 orang. Sebanyak 24 penumpang naik dari Bangko, 12 penumpang dari Muaro Bungo Jambi, dan 1 penumpang dari Ranau Panjang.
"Saat ini tim DVI Polda sedang melakukan identifikasi terhadap korban. Sebab, mereka hangus terbakar sehingga tak bisa dikenali," ujar dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian terhadap saksi mata, kejadianya berawal dari munculnya asap dari sebelah kiri sopir. Namun, saat penumpang mengingatkan, sopir tak merespons. Lalu, muncul percikan api, sopir pun tetap melajukan bus tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatera Barat AKBP Syamsi mengatakan keberadan sopir belum diketahui. "Kami belum bisa memastikan. Mungkin sopir termasuk dalam tujuh korban yang hangus itu. Kita tunggu hasil identifikasi," ujar dia.