KPK: Ada Nama Lain di Mobil Mewah Adik Ratu Atut  

Rabu, 29 Januari 2014 07:26 WIB

(dari kiri) Mobil mewah Lamborghini Aventador, Bentley, dan Ferarri milik tersangka Chaeri Wardhana yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi di kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/1). TEMPO/Seto wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan belasan mobil yang diduga milik tersangka pencucian uang Chaeri Wardhana alias Wawan, tak semua atas nama adik Ratu Atut Chosiyah ini. Menurut Johan, ada beberapa mobil yang kepemilikannya atas nama orang lain. (baca: KPK Belum Hitung Nilai Mobil Adik Ratu Atut)

"Makanya pas KPK menyita kemarin lokasinya beda-beda," kata Johan di Gedung KPK, Selasa, 28 Januari 2014.

Menurut Johan, penyidik KPK sampai mendatangi empat lokasi di Jakarta dan Banten untuk menyita 17 mobil yang kini diparkir di halaman parkir Gedung KPK.

Empat lokasi itu adalah rumah Yayah Rodiah, yang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan Wawan, di Kompleks Grand Serang Asri Blok A3-4, Cipocok Jaya, Serang Banten, rumah Dadang Sumpena--yang juga disebut-sebut tangan kanan Wawan--di perumahan Taman Graha Asri Blok CC5 No.13, Kota Serang, Banten, rumah Wawan sendiri di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan Timur, Jakarta, dan sebuah gudang di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Empat mobil mewah Wawan disimpan di gudang Tanah Abang," kata Johan.

Johan mengakui, satu unit Ferrari merah, Toyota Land Cruiser Prado, dan Toyota Camry kini berada di perusahaan leasing. Karena belum lunas atau telat bayar, kata Johan, tiga mobil mewah itu kini ditarik perusahaan leasing.

"Itu punya TCW tapi belum lunas," kata Johan.

Adapun untuk mobil-mobil yang disita dari rumah Yayah dan Dadang, kata Johan, kebanyakan kepemilikan namanya bukan atas nama Wawan. Mobil-mobil itu antara lain BMW 530i, Pajero Sport, Mitshubisi Outlander, Honda Freed, Toyota Kijang Innova hitam, Toyota Avanza, Toyota Fortuner, Ford Fiesta, dan Kijang Innova Putih.

Usai menjenguk kliennya tadi sore, pengacara Wawan, Maqdir Ismail mengakui tak semua dari 17 mobil yang diduga milik Wawan kepemilikannya atas nama Wawan. Ada beberapa mobil yang kepemilikannya atas nama karyawannya.

KHAIRUL ANAM

Terhangat:
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Pemilu Serentak | Jokowi Nyapres | Gempa Kebumen

Terpopuler:

Eks Petinggi KPK Jadi Pengacara Tersangka Korupsi
Nomor Mobil Mewah Adik Ratu Atut 888, Ini Artinya
Wawancara Jokowi Soal Davos: Saya Kan Tokoh Kecil
Pemilu Serentak, Jokowi Maju, PDI-P Untung
Agnes Monica Tampil Seksi di Grammy Award 2014
Anas: Andai Saya SBY, Akan Antar Ibas ke KPK
Tertawa, Ahok: Pekerjaan Termudah Itu Pengamat

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

8 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

10 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

13 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

14 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

15 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

16 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

16 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

18 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

21 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya