Pemerintah Didesak Perhatikan Nasib TKW Banyuwangi  

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 14:14 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Banyuwangi - Koordinator Migrant Care Anis Hidayah mendesak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk memastikan kondisi Sihatul Alfiyah, 24 tahun, tenaga kerja wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang diduga dianiaya majikannya di Taiwan hingga koma selama empat bulan.

"Informasinya simpang siur, apakah Sihatul dirawat di rumah sakit atau di panti jompo," kata Anis saat dihubungi Tempo, Selasa, 28 Januari 2014. Menurut Anis, awalnya Sihatul dirawat tenaga medis Chi Mei Medical Centre di Liouying, Taiwan. Hasil diagnosis memperlihatkan ada luka pada bagian belakang kepala Sihatul akibat benturan benda tumpul. Sihatul koma selama satu bulan di rumah sakit itu.

Kemudian ada laporan bahwa Sihatul, yang tak mampu bergerak dan berbicara, saat ini dirawat di suatu tempat di Min An Road, Distrik Baihe, Kota Tainan. Sihatul disebut menempati kamar nomor 1. Namun kabarnya tempat tersebut bukan rumah sakit, melainkan panti jompo.

Kasus dugaan kekerasan terhadap Sihatul ini, kata Anis, sudah diselidiki oleh kepolisian setempat setelah organisasi buruh migran di Taiwan melaporkan kasus ini. Menurut Anis, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga harus menindak PT Sinergi Bina Karya, perusahaan yang memberangkatkan Sihatul ke Taiwan. Sebab, dalam kontrak kerjanya, Sihatul disebut akan dipekerjakan sebagai perawat orang tua. Namun nyatanya Sihatul bekerja sebagai buruh peternakan sapi.

Suami Sihatul, Suhandi, sejak Senin, 27 Januari 2014, berada di Jakarta untuk memperjuangkan nasib istrinya. Suhandi mengatakan sudah bertemu dengan sejumlah anggota DPR RI serta pejabat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Suhandi menginginkan pemerintah menjamin perawatan istrinya hingga sembuh dan bisa dibawa pulang ke Indonesia. "Saya berharap istri saya segera pulih," ujarnya.

Sihatul berasal dari Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Di Taiwan, Sihatul harus mengurus 300 sapi perah seorang diri, mulai memberi pakan, membersihkan kandan, hingga memerah susu. Dia harus memulai pekerjaan berat itu sejak pukul tiga dinihari hingga sepuluh malam. "Hanya istirahat sebentar di siang hari," ucap ibu kandung Sihatul, Sutiah.

Pekerjaannya sebagai buruh peternakan sapi perah di Tainan City, Taiwan, ternyata harus berakhir tragis di rumah sakit. Sejak 22 September 2013, ibu satu anak itu terbaring koma setelah mengalami siksaan oleh majikannya.


IKA NINGTYAS

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya