Gempa Kebumen Lagi, Warga Tidur di Luar Rumah  

Reporter

Selasa, 28 Januari 2014 10:01 WIB

Warga bergotong royong membersihkan puing bangunan yang roboh karena gempa bumi di Tirtohargo, Kretek, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/1). Gempa sebesar 6,5 SR yang terjadi di laut sebelah barat daya Kebumen, Jawa Tengah menyebabkan lima rumah di kawasan tersebut rusak. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Purwokerto - Gempa bumi kembali terjadi dengan kekuatan 5,3 Skala Richter. Lindu ini sempat membuat panik sejumlah warga di Pekuncen, Banyumas.

"Takut rumah roboh, kami memilih tidur di rumah saja," ujar Dian Aprilia, warga Karangklesem, Pekuncen, Banyumas, Selasa, 28 Januari 2014.

Gempa terasa cukup kuat dirasakan warga setempat jelang tengah malam dan pukul 03.00 dinihari tadi. Mereka terpaksa menggelar tikar di teras rumah dan tidur di situ.

"Cukup terasa di Karangklesem, Pekuncen, Banyumas," kata Widi Harisandi, pengamat Meteorologi Geofisika BMKG Banjaregara.

Ia mengatakan gempa susulan terjadi sekitar pukul 23:14:02 WIB. Kedalaman gempa cukup dangkal, yakni 33 kilometer. Pusat gempa berada 68 kilometer arah barat daya Kebumen. Widi sendiri sudah dua malam di Pekuncen. Ia bersama timnya memasang alat seismograf untuk memantau gempa.

Sejak dipasang pada Minggu, 26 Januari 2014 pukul 20.00, ia mencatat ada sekitar 10 kali gempa susulan. Dua gempa bisa dirasakan oleh warga setempat.

Ia mengatakan pemasangan seismograf di Banyumas disebabkan karena Banyumas merupakan daerah terparah terkena gempa. Sedikitnya 151 bangunan mengalami kerusakan dengan nilai kerugian mencapai Rp 2 miliar.

Selain Banyumas, BMKG juga memasang seismograf di Cilacap dan Kebumen. Di Pekuncen, kata dia, tanahnya labil dan kontruksi bangunannya buruk sehingga mudah rusak terkena gempa.

Ia menyebutkan kekuatan gempa mulai turun sejak gempa pertama pada Sabtu lalu dengan kekuatan 6,5 SR. "Kami akan pantau terus perkembangannya," katanya.

Gempa cukup kuat juga dirasakan warga Adipala Cilacap. "Tanah seperti bergerak," kata Suwoto.
Ia mengatakan, lama gempa sekitar 10 detik. Warga setempat tak keluar rumah karena saat ini sedang hujan lebat.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

11 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

12 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

12 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

2 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

2 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

3 hari lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

6 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya