Rumah Digeledah KPK, Airin Tidak Ada  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 27 Januari 2014 15:32 WIB

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany setelah menjenguk suaminya, Tubagus Chaeri Wardana di rutan KPK, Jakarta, (2/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Senin, 27 Januari 2014, menggeledah rumah Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar (kini nonaktif). Tapi Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan yang juga istri Wawan, tak berada di rumah Jalan Denpasar IV Nomor 35, Jakarta Selatan, itu.

"Bu Airin tidak ada," kata M. Husin, kepala keamanan setempat, Senin, 27 Januari 2014. Menurut dia, setelah Wawan dicokok KPK pada 23 Oktober 2013 lalu, Airin jarang datang ke rumah mewah yang berwarna dominan abu-abu itu. "Jarang nginep di sini."

Kata Husin, di dalam rumah Wawan hanya ada beberapa pembantu, satpam, dan pekerja bangunan. "Rumah yang bagian kanan memang direnovasi," ujar dia.

Penggeledahan rumah Wawan berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang. Selain di Jalan Denpasar IV, KPK juga menggeledah rumah di beberapa alamat berikut ini:
- rumah di Jalan Denpasar II Nomor 43, Jakarta Selatan;
- rumah dinas Wali Kota Tangerang Selatan di Jalan Sutera Narada V Nomor 16 Alam Sutera, Tangerang Selatan;
- rumah Yayah Rodiah di Kompleks Grand Serang Asri Blok A3-4, Cipocok Jaya, Serang;
- Kompleks Griya Serang Asri K5 Nomor 7 Serang, Banten;
- rumah Dadang Prijatna di Taman Graha Asri Blok H5-9, Serang, Banten; dan
- rumah Dadang Sumpena di Taman Graha Asri Blok CC5 Nomor 13.

LINDA TRIANITA




Berita Lain:
Bagaimana Kondisi Tanah Tol Cipularang KM 72?
Molor, Perbaikan Tol Cipularang yang Amblas
Longsor, Jalur Ponorogo-Pacitan Lumpuh 5 Jam
Perbaikan Tol Cipularang Target Selesai Kamis

Berita terkait

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

20 Juli 2017

Atut Chosiyah Akan Menjalani Sidang Vonis Kasus Alkes Hari Ini  

Sebelumnya, jaksa menuntut hakim agar menghukum Atut Chosiyah selama 8 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

6 Juli 2017

Baca Pleidoi Kasus Alkes Banten, Atut Chosiyah Menangis Minta Maaf

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis tersedu-sedu ketika membacakan nota pleidoi di sidang korupsi pengadaan alat kesehatan Banten.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

16 Juni 2017

Korupsi Alkes Banten, Rano Karno Disebut Terima Rp 700 Juta  

Rano Karno, sewaktu menjabat Wakil Gubernur Banten, disebut memperoleh duit Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

16 Juni 2017

Atut Chosiyah Dituntut 8 Tahun Penjara dalam Korupsi Alkes

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dituntut 8 tahun penjara dalam kasus korupsi alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

10 Mei 2017

Sidang Atut, Ustaz Haryono Mengaku 9 Kali Pimpin Istigasah

Ustaz Haryono mengaku sembilan kali mempimpin istigasah untuk mendoakan Atut Chosiyah.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

12 April 2017

Sidang Korupsi Alkes, Adik Atut: Rano Karno Terima Rp 11 Miliar

Dalam sidang kasus korupsi alat kesehatan Provinsi Banten dengan terdakwa Atut Chosiyah, Wawan menyebut Rano Karno terima duit Rp 11 miliar.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

5 April 2017

Rano Karno Legowo, Banten Kembali Dipimpin Dinasti Atut  

Mahkamah Konstitusi menolak gugatan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief. Rano Karno mengatakan legowo. Banten kini dipimpin kembali dinasti Atut.

Baca Selengkapnya

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

24 Maret 2017

Kolusi Merapuhkan Birokrasi

Sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menyeret mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, sebagai terdakwa menegaskan adanya praktek politisasi birokrasi yang amat serius. Dalam sidang terungkap berbagai kesaksian bagaimana Atut dan keluarganya mampu mengatur birokrasi agar loyal dan tunduk kepada perintah mereka.

Baca Selengkapnya

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

22 Maret 2017

Persidangan Atut, Saksi Kompak Mengaku Terima Duit Pelicin

Sidang Atut, para saksi kompak mengaku menerima duit pelicin untuk mengatur proses lelang tender.

Baca Selengkapnya

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

22 Maret 2017

Korupsi Alkes Atut, Ketua Pengadaan Mengaku Diancam Kepala Dinas

Ketua panitia pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Pemerintah Provinsi Banten 2012 mengaku diancam mantan Kepala Dinas Kesehatan.

Baca Selengkapnya