TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Bukhori Yusuf, mengatakan partainya telah menjadwalkan rapat pembahasan calon presiden dan wakil presiden pada Jumat, 31 Januari 2014. Dalam rapat yang hanya dihadiri anggota Majelis Syuro tersebut, kemungkinan PKS hanya akan mengusung calon wakil presiden. "Kami harus realistis mempertimbangkan berbagai hal termasuk kemungkinan hanya mengusung calon wakil presiden," ujar Bukhori, Senin, 27 Januari 2014.
Bukhori mengatakan pertimbangan rencana untuk tidak mengusung calon presiden itu tak lepas dari kondisi elektabilitas tokoh-tokoh PKS. Saat ini, ia melanjutkan, tidak ada tokoh PKS yang memiliki elektabilitas tinggi dan mampu mengungguli tokoh di luar PKS. Data itu muncul dari sejumlah hasil survei nasional. "Tetapi wacana ini akan dirembukkan bersama dalam rapat nantinya, semua kemungkinan bisa terjadi," ujarnya.
PKS menggunakan sistem pemira atau pemilu raya untuk menjaring calon presiden. Mekanismenya, setiap kader diminta memilih satu dari 22 nama yang telah dianggap memenuhi syarat sebagai calon. Dari hasil penghitungan suara tokoh yang masuk dalam tiga besar, yakni anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Anis Matta, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Namun, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan ketiga tokoh itu tidak memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.
Anggota Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat, Indra, mengatakan partainya memang harus realistis melihat perkembangan politik dari waktu ke waktu. Mulai dari mengamati hasil survei maupun peluang tokoh PKS mampu dicalonkan presiden atau hanya wakil presiden. Namun ia menyerahkan segala pertimbangan kepada Majelis Syuro PKS. "Majelis Syuro yang akan menentukan apakah akan memutuskan nama untuk calon presiden atau tidak," ujarnya.
Mengenai kemungkinan koalisi dengan Golkar, Bukhori menambahkan, juga akan dibahas dalam rapat Majelis Syuro itu nanti. Menurut Indra, koalisi akan ditentukan apakah PKS sevisi dengan Golkar. "Visinya bagaimana membawa Indonesia menjadi lebih baik," kata Indra.
TRI SUHARMAN
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Pemilu Serentak | Jokowi Nyapres | Gempa Kebumen
Berita Terpopuler
Kalla dan Aburizal Bercanda Soal Warna Kuning Tua
Tujuh Gempa Sehari, BMKG Peringatkan Warga Pesisir
Temui Mega, Ical Bantah Bicarakan Koalisi
PKS Soal Jokowi: Populer Enggak Dicalonin, Ngapain?
Ratu Atut Tetap Kendalikan Banten dari Bui
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat
5 Agustus 2022
PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.
Baca Selengkapnya