Gara-gara Rp 6 Juta, Pemulung Marak di Manado  

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 26 Januari 2014 17:16 WIB

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.

TEMPO.CO, Manado - Saiful Patombongi kaget bukan kepalang. Ia sama sekali tak menduga mendapat rezeki nomplok dari plastik hitam yang ditemukannya. Warga Kelurahan Taas Lingkungan 3, Kecamatan Tikala, Manado, ini menyibak sampah berbau busuk yang menumpuk usai banjir besar melanda Manado. Tak disangka, plastik hitam yang ditemukannya berisi sesuatu yang bernilai.

"Saya juga kaget. Awalnya hanya mencari barang yang bisa dipakai. Ternyata plastik yang saya hampir buang berisi uang. Waktu itu, saya heran kenapa ada tas plastik yang dibungkus rapi. Pas saya buka, (ternyata berisi) uang," kata Patombongi. Duit yang didapatkannya pun lumayan besar, Rp 6 juta. Lumayan besar untuk perjalanan beberapa kilometer yang harus dia tempuh dari Taas ke Ring Road untuk menjadi pemulung dadakan.

Kabar temuan duit Rp 6 juta ini pun memicu munculnya pemulung dadakan. Ribuan warga Kota Manado beralih profesi menjadi "pemulung" pascabanjir bandang yang melanda sejak Rabu, 15 Januari 2014, pekan lalu. Beberapa di antara mereka sengaja mendatangi lokasi-lokasi pembuangan sampah, seperti di Ring Road dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo. Mereka tak segan-segan mengais sampah-sampah sisa banjir yang dibuang, walaupun berbau sangat busuk dan penuh lumpur.

Selain "pemulung", banjir bandang juga dimanfaatkan sekelompok pedagang musiman untuk menjual barang murah. Barang-barang yang dijual adalah dagangan yang terkena banjir dan lumpur. Barang dagangan ini dikenal dengan sebutan "cabo", singkatan dari cakar bongkar. Wahyudi Manuarfa bersama empat rekannya turun dari dataran tinggi Manado, Kotamumba, karena mengetahui adanya banjir bandang. Mereka turun bermodalkan uang sekitar Rp 4 juta.

Mereka langsung menemui pemilik-pemilik toko di Pasar 45 yang terkena banjir. Para pemilik toko ini biasanya menimbun barang dagangannya, terutama pakaian, yang terkena lumpur banjir ke luar. Wahyudi kemudian menawar harga ke pemilik toko untuk membeli setumpuk pakaian kotor dan bau tersebut.

ISA ANSHAR JUSUF


Berita Terkait
Jawa Timur Belum Perlu Rekayasa Cuaca
Kabar Pembukaan Waduk Kedungombo Menyesatkan
Jumlah Waduk Kurang, Indonesia Bakal Terus Banjir
Jalur Selatan Disesaki Kendaraan Limpahan Pantura
Diterjang Banjir, Warga Manado Masih Didenda PLN




Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

17 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya