Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan  

Reporter

Minggu, 26 Januari 2014 11:45 WIB

Aburizal Bakrie saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V partai Golongan Karya di Jakarta, (22/11). Rapimnas Partai Golongan Karya (Golkar) akan berlangsung tanggal 22-23 November 2013 untuk membahas berbagai agenda partai. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, menganggap klaim Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie terhadap fenomena kaus bergambar Soeharto terlalu berlebihan. Aburizal menyebut munculnya fenomena kaus bergambar Soeharto merupakan bukti kerinduan masyarakat terhadap presiden dari Partai Golkar. "Itu kesimpulan yang melompat terlalu jauh," kata Ari saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Januari 2014.

Menurut dia, tak ada sangkut-paut antara kaus bergambar Soeharto dengan dukungan politik terhadap Golkar, apalagi soal calon presiden dari partai berlambang pohon beringin itu. Ari menyebut kemunculan kaus, stiker, atau atribut lain bergambar Pak Harto merupakan bentuk sindiran masyarakat terhadap pemerintahan saat ini. Sebagian masyarakat seperti membandingkan kondisi ekonomi yang tak jauh berbeda dengan era Orde Baru.

Gambar Suharto juga dianggap sebagai wujud sikap kritis masyarakat Indonesia, yang kemudian malah mengalir menjadi budaya pop. Bahkan kaus, stiker, dan atribut bergambar Pak Harto sengaja menjadi komoditas ekonomi bagi sebagian orang. "Jadi tak ada romantisme masyarakat akan Orde Baru," katanya.

Ari mengatakan sah-sah saja jika Aburizal dan Golkar memanfaatkan fenomena gambar Pak Harto untuk kepentingan kampanye jelang Pemilihan Umum 2014. Istilah lain, upaya Golkar dan Aburizal untuk mengkomoditaskan sosok Pak Harto cukup kuat dalam pemilu mendatang.

Sebelumnya, Aburizal mengklaim munculnya kaus yang bergambar Presiden Soeharto menandai keinginan masyarakat agar calon presiden dari Partai Golkar memenangkan pemilihan presiden 2014. Meski begitu, dia membantah kaus yang banyak beredar di pasar-pasar tradisional itu buatan kader partainya. (baca: Aburizal Bangga Beredar Kaos Pak Harto)

Aburizal mengatakan Golkar di bawah Presiden Soeharto telah memerintah selama 34 tahun. Ia menilai selama masa pemerintahan Soeharto, Golkar telah memberikan kontribusi yang besar bagi rakyat Indonesia. "Ada rekam jejak partai yang menunjukkan Partai Golkar yang terbaik," kata dia saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi pemenangan pemilu di kantor pusat Partai Golkar, Slipi, Kamis, 23 Januari 2013.

Kaus bergambar Presiden Soeharto sempat menjadi perhatian khalayak beberapa waktu lalu. Sebab, di kaus tersebut tertulis pernyataan yang menyebut zaman pemerintahan Soeharto lebih baik dibanding saat ini. Gambar paling sering muncul adalah foto Soeharto setengah badan dengan wajah tersenyum lebar dan tangan kanannya memberi salam. Di samping gambar tersebut diselipkan kata-kata berbahasa Jawa: "Piye Kabare? Jik Penak Jamanku to? (Bagaimana Kabarnya? Masih Enak Zamanku, kan?)"

INDRA WIJAYA

Berita terkait
Aburizal Pede Kalahkan Jokowi
Survei Capres Golkar: Aburizal di Bawah Jokowi
Bos Path Larang Bakrie Kampanye
Investasi Path, Bakrie Mau Tarik Perhatian Publik

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

9 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

28 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

29 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

30 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

38 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

38 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya