Gempa Kebumen, Wisatawan di Pantai Yogya Tak Panik  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 26 Januari 2014 09:48 WIB

Ribuan warga memadati Pantai Parangtritis saat melakukan tradisi padusan meski terdapat larangan bahaya ombak di kabupaten Bantul, Yogyakarta, (8/7). Padusan merupakan mensucikan diri bagi umat Islam di Jawa jelang bulan Ramadhan. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Bantul - Situasi kawasan lokasi wisata dan permukiman nelayan di pesisir selatan Bantul tetap normal pascamuncul getaran gempa berskala 6,5 skala Richter pada Sabtu siang, 25 Januari 2014. Kepala Bagian Operasi Tim Search and Rescue (SAR) Pantai Parangtritis Sugiyono mengatakan ribuan wisatawan tetap memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis hingga Sabtu sore. "Sampai Sabtu sore, wisatawan tetap ramai seperti akhir pekan biasanya," katanya saat dihubungi Tempo.

Menurut Sugiyono, ketika gempa yang berpusat di 104 kilometer barat daya Kebumen terjadi pada pukul 12.14 Sabtu siang, sebagian wisatawan berlari menjauh dari pantai. Warga sekitar Pantai Parangtritis yang berada di dalam rumah justru tampak paling panik. "Banyak yang teriak Allahu Akbar dan lari ke jalanan semua. Sebagian wisatawan memang berlari menjauh dari pantai, tapi tidak terlalu panik," kata Sugiyono.

Namun kepanikan itu hanya berlangsung sesaat. Menurut Sugiyono, situasi kembali normal ketika menara Tim SAR Parangtritis mengumumkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG) mengenai tidak adanya ancaman tsunami pascagempa di kedalaman 48 kilometer itu. "Sekitar 15 menit pascagempa, informasi dari BMKG itu sudah kami siarkan lewat menara pengeras suara sekretariat SAR di sini," kata Sugiyono.

Sementara itu, aktivitas warga di permukiman nelayan sekitar Pantai Pandansimo, Bantul, juga tetap normal pascagempa terjadi. Salah satu nelayan di Pantai Pandansimo, Suyanto, mengatakan informasi dari BMKG mengenai tidak adanya ancaman tsunami sudah disiarkan lewat menara suar sepuluh menit pascagempa. "Panik sebentar, tapi warga tenang kembali," kata dia.

Menurut Suyanto, ombak di Pantai Pandansimo saat ini masih setinggi 2-3 meter, sehingga tidak mengganggu nelayan yang melaut. "Nelayan di sini biasa melaut dari pagi sampai sore," kata Suyanto.

Gempa kemarin memang membuat banyak warga di Bantul, yang pernah merasakan efek getaran besar pada 2006 lalu, panik dan berlarian ke luar rumah. Tapi sampai sekarang belum ada informasi kerusakan berarti di Bantul akibat gempa itu. Sebuah dapur dan rumah kosong milik warga di Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, dikabarkan roboh setelah gempa ini terjadi.


ADDI MAWAHIBUN IDHOM




Berita terkait
Tsunami 2006 Menjadi Pelajaran Bagi Warga Cilacap
Data Kerusakan Akibat Gempa Kebumen
Gempa Kebumen sampai ke Wilayah Utara Pulau Jawa

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya