Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
TEMPO.CO , Manado: Lumpur setinggi lutut orang dewasa yang menggenangi warga korban banjir bandang di Manado pada 15 Januari 2014 membuat masyarakat kelimpungan membersihkannya. Karena itu, banyak warga Manado yang menawarkan harga tinggi untuk buruh dadakan yang bersedia membersihkan rumahnya.
Ko Liong, salah satu warga Manado, menyiapkan dana Rp 12 juta untuk pembersihan rumahnya. "Lumpurnya itu sampai menutupi perabot rumah. Saya tak sanggup kalau harus membersihkan bersama orang rumah. Jadi lebih baik saya sewa saja sampai di cat semuanya," kata Ko Liong kepada Tempo, Kamis 23 Januari 2014.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, untuk membersihkan rumah yang tergenang lumpur, tarifnya dari Rp 4-12 juta. Harga tersebut tergantung besar rumah yang akan dibersihkan.
Meskipun angka yang ditawarkan lumayan fantastis, banyak masyarakat yang mengaku enggan untuk menerima kerja tersebut. Pasalnya, tingginya lumpur menyusahkan pekerjaan mereka.
Banjir bandang yang menerjang Kota Manado, Rabu 15 Januari 2014 pekan lalu, kini menyisakan lumpur yang harus dibersihkan oleh warga. Selain berat, lumpur juga berbau busuk.