Penjual Cabo Marak di Manado  

Reporter

Kamis, 23 Januari 2014 22:08 WIB

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.

TEMPO.CO, Manado -- Banjir bandang yang menerjang kawasan pertokoan di Kota Manado ternyata banyak dimanfaatkan sekelompok pedagang musiman untuk menjual barang murah. Barang-barang yang dijual adalah dagangan yang terkena banjir dan lumpur. Barang dagangan ini dikenal dengan sebutan "cabo", singkatan dari cakar bongkar.

Wahyudi Manuarfa bersama empat rekannya turun dari dataran tinggi Manado, Kotamumba, karena mengetahui adanya banjir bandang. Mereka turun dengan bermodalkan uang sekitar Rp 4 juta.

Mereka langsung menemui pemilik-pemilik toko di Pasar 45 yang terkena banjir. Para pemilik toko ini biasanya menimbun barang dagangannya, terutama pakaian, yang terkena lumpur banjir, ke luar. Wahyudi kemudian menawar harga ke pemilik toko untuk membeli setumpuk pakaian kotor dan bau tersebut.

"Kalau baru, biasanya setumpuk Rp 2 juta. Kalau pemilik tak mau harga itu, kami tak mau ambil," kata Wahyudi saat ditemui di Pasar 45, Kamis, 23 Januari 2014.

Menurut dia, biasanya pemilik toko sepakat dengan harga tersebut karena lebih baik dibanding barang dagangannya hanya menumpuk bau dan tak laku. Baju dan celana yang kotor dan bau tersebut kemudian dibawa untuk sekadar disiram dengan air agar terlihat bersih.

"Kalau dicuci semua, tak ada waktu untuk jual," kata dia.

Pakaian yang hanya disiram dan masih basah tersebut langsung diangkut dengan sebuah mini truk terbuka. Wahyudi dan rekan-rekannya kemudian parkir di salah satu sisi Pasar 45 dan mulai meneriakkan harga murah.

"Dua lembar Rp 25 ribu," kata salah satu rekan Wahyudi.

Berdasarkan pantauan Tempo, ada lebih dari 20 kelompok pedagang cabo di Pasar 45. Mereka tak hanya menjual jenis pakaian, tapi beberapa pedagang juga tampak menjual murah sejumlah barang, seperti pakaian muslimah, sandal karet, sepatu olahraga, sandal jepit, celana pendek olahraga, mainan anak, dan perlengkapan makan berbahan kaca.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita lain:
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
Adrian Kiki Dikawal Tiga Interpol




Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

10 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

23 jam lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya