Anak-anak Manado Ceria Seusai Banjir Bandang  

Reporter

Kamis, 23 Januari 2014 11:19 WIB

Sejumlah warga berusaha menyeberangi banjir menggunakan tali di Kelurahan Wenang, Manado, Sulawesi Utara (15/1). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Manado - Sekelompok anak usia 10 tahun riang berlarian di tepi Sungai Tondano, Manado. Beberapa tak berpakaian lengkap dan langsung melompat ke dalam sungai yang pekan lalu meratakan 80 persen Kota Manado.

Brian bersama empat temannya berenang menggunakan pelampung serupa safety jacket berwarna oranye. Kecerian mereka seolah menampik kondisi susah yang dialami keluarga dan lingkungannya pascabanjir bandang.

Di sisi kanan dan kiri ruas sungai--tempat mereka berenang--masih terlihat jelas kerusakan akibat banjir setinggi 6 meter berkecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Di sisi kanan, berjajar permukiman rapat yang bangunannya rusak parah. Banyak bangunan rumah yang tak lagi memiliki tembok dan atap.

Terlihat beberapa orang sedang menyekop timbunan lumpur yang mengendap hingga ke dalam ruangan pada rumah yang masih berdiri. Beberapa wanita juga membilas tumpukan pakaian keluarga yang masih bisa dibersihkan dari noda lumpur.

Sedangkan di sisi kiri, terlihat sebuah pipa besar milik PT Air Manado yang patah. Kerusakan pipa ini mengganggu distribusi air bersih ke dua kabupaten lain.

Saat naik ke daratan, Brian bersama Prisilia, Maria, Torua, dan Nadia berlarian sambil berteriak, "mereka adalah pahlawan." Mereka bergaya bak kelompok penyelamat yang berenang lincah mengevakuasi korban di air.
"Kita tim SAR, kita pahlawan dunia," kata Brian dan teman-temannya, Rabu, 22 Januari 2014.

Kelima anak ini adalah warga yang tinggal di Wilayah Paal Dua Lingkungan lima. Tempat tinggal mereka adalah salah satu wilayah di Paal Dua yang terkena dampak banjir cukup parah. Bahkan, sebagian dari mereka belum bisa lagi bersekolah akibat masih banyaknya lumpur di lingkungan sekolah.

"Kita pe sekolah belum (Sekolah saya belum buka)," kata Brian.

Berbeda dengan Brian, sekolah tempat Prisilia belajar ternyata sudah membuka kembali kegiatan belajar. "Tapi masih bersih-bersih lumpur," kata Prisilia.

FRANSISCO ROSARIANS


Berita Lain
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Alasan Obama Dicerai, Selingkuh atau Politik?
Ahok: Sampai Kiamat Juga Kebanjiran!
Ani Yudhoyono Minta Maaf di Instagram
Heboh Instagram Ani SBY, Muncul Situs Istana Geram



Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

15 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

15 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

16 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya