Sejumlah warga melintas di samping jalan yang longsor di jalur yang mengubungkan kota Tomohon-Manado di Tinoor, Tomohon, Sulawesi Utara (17/1). Terputusnya jalan tersebut membuat lalulintas Tomohon- Manado lumpuh total dan dialihkan ke jalur alternatif Tanahwangko, Minahasa. ANTARA/Fiqman Sunandar
TEMPO.CO, Manado - Wakil Presiden Boediono meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado untuk memulihkan daerah aliran sungai guna mencegah terulangnya banjir bandang. "Pemerintah akan melakukan langkah koordinasi berkaitan dengan bencana di daerah ini," katanya di Manado, Selasa, 21 Januari 2014.
Boediono tiba di ibu kota Sulawesi Utara itu sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Tengah. Kedatangan tamu VIP ini menimbulkan kemacetan di Manado. Dari Bandara Sam Ratulangi, rombongan bergerak ke Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Tikala, daerah yang parah terkena banjir.
Di sana, dia memantau Jembatan Dendengan Dalam, yang melintasi Sungai Tondano sebelum terputus diterjang banjir, Rabu , 15 Januari 2014. Jembatan itu sedang dibangun kembali oleh prajurit TNI Angkatan Darat.
Wakil Presiden lalu menemui pengungsi di Masjid Dendengan Dalam dan Kelurahan Komo, Wenang, yang masih penuh sampah dan lumpur. "Kami sangat mendukung apa yang dilakukan pemerintah daerah maupun masyarakat," katanya.
Rombongan kembali ke Jakarta pada pukul 14.00 Wita.