Teroris di Surabaya Diduga Menarget Kantor Polisi

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 01:34 WIB

Ilustrasi Penembakan. (Ilustrasi: Koran Tempo)

TEMPO.CO, Surabaya--Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besa Awi Setiyono mengatakan, polisi berhasil menjinakkan bom aktif yang ditemukan dalam operasi penggerebakan dua terduga teroris berinisial R dan M di Jalan Tanah Merah 04 Sayur 1, Gang Kalilom, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.

Awi menduga, teroris tersebut sedang merencanakan aksi teror ke kantor polisi. “Berdasarkan penyelidikan awal dari tersangka, kami mengetahui bahwa target mereka adalah kantor-kantor polisi yang tersebar di Jawa Timur,” kata Awi usai melakukan penggerebekan bersama Tim Densus 88 dan Gegana Polda Jatim, Senin malam, 20 januari 2014.

Menurut Awi, target tersebut masih dalam perencanaan. Dia bersyukur karena rencana teror itu berhasil diendus polisi sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Padahal, kata Awi, persiapan mereka sudah bisa dibilang seratus persen tinggal beraksi.

“Mereka masih dalam taraf rencana untuk meledakkan kantor-kantor kepolisian, mungkin belum waktunya. Tapi jika dilihat dari barang buktinya, mereka sudah siap beraksi,” kata Awi.

Meski demikian Awi belum bisa memastikan mana saja sasaran para teroris tersebut, karena belum dilakukan penyelidikan secara mendalam. Awi berjanji akan melakukan penelusuran kasus ini hingga tuntas. “Kami belum bisa menyampaikan alasannya, namun penyelidikan akan terus dilakukan sampai tuntas,” kata Awi.

Dia juga belum bisa memastikan target kantor kepolisian mana saja yang akan mereka ledakkan, sehingga dia enggan untuk menjawabnya. “Saya belum tahu target mereka,” kata Awi sambil pamitan kepada wartawan.

M. SYARRAFAH

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

2 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

3 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

13 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

16 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

22 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya