Polisi Hong Kong Akan Datangi Erwiana di RSI Sragen

Reporter

Senin, 20 Januari 2014 12:24 WIB

Seorang tenaga kerja asing membawa foto Erwiana Sulistyaningsih, TKW asal Indonesia, yang disiksa majikannnya, dalam demo di depan Konsulat Indonesia di Hong Kong (16/1). Para tenaga kerja dari beebagai negara itu memprotes penyiksaan terhadap tenaga asing di Hong Kong. AP/Kin Cheung

TEMPO.CO, Madiun - Aparat kepolisian Hong Kong akan datang ke Indonesia untuk mengusut kasus dugaan penyiksaan terhadap tenaga kerja Indonesia, Erwiana Sulistyanigsih, 22 tahun. Hingga kini, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang bagian tubuhnya dipenuhi luka itu masih dirawat di Rumah Sakit Islam Amal Sehat, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

“Pukul 18.00 WIB nanti, rombongan dijadwalkan landing di (Bandar Udara Adi Sumarmo) Solo. Kemudian menuju ke Sragen melalui jalur darat,” kata Kepala Bidang Transmigrasi, Penempatan, dan Perluasan Kesempatan Kerja di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Budi Priyanto, saat dihubungi Tempo pada Senin, 20 Januari 2014.

Menurut informasi yang diterima Dinas Tenaga Kerja, polisi Hong Kong datang ke Sragen bersama petugas Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hong Kong, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Hal ini untuk menindaklanjuti penanganan hukum terhadap kasus yang menimpa Erwiana. “Polisi Hong Kong akan memintai keterangan pada yang bersangkutan (Erwiana). Kalau memungkinkan, langsung proses BAP (berita acara pemeriksaan) malam nanti,” kata Budi.

Menurut dia, kedatangan polisi Hong Kong itu sebagai upaya aktif dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan terhadap Erwiana. Sebab, untuk mendatangkan TKW asal Dusun Kawis, Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, ke Hong Kong, jelas tidak memungkinkan lantaran kondisinya masih lemah.

Kondisi fisik Erwiana masih sangat lemah akibat penyiksaan yang dilakukan Law Wan Tung, majikannya di Hong Kong, saat dia bekerja di sana selama delapan bulan. Berdasarkan hasil visum dari dokter RSI Amal Sehat, Sragen, bagian kepala Erwiana retak terkena pukulan benda tumpul. “Hasil visum yang kami kirim ke BNP2TKI itu akhirnya ditindaklanjuti polisi Hong Kong untuk memintai keterangan pada Erwiana,” ujarnya.

Menurut ketua tim dokter yang menanganinya, Fadli Iman, dari hasil diagnosis, Erwiana mengalami trauma kepala. “Bahkan sampai gegar otak,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 18 Januari 2014.

Erwiana sering mengeluh pusing. Selain trauma kepala dan gegar otak, tulang wajah Erwiana juga retak. Untuk bagian tubuh lain, hanya ada lebam.

Erwiana adalah TKW yang diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Tseung Kwan O, Hong Kong. Ia dipulangkan paksa atau tanpa prosedur dengan kondisi penuh luka di sekujur tubuhnya. Erwiana tiba di rumahnya, Jumat, 10 Januari 2014, dengan dibantu Yanti, seorang TKW di Hong Kong asal Magetan, yang bertemu di Bandar Udara Chek Lap Kok, Hong Kong.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya