Yogyakarta Minta Muktamar PPP Dipercepat

Reporter

Editor

Minggu, 9 Januari 2005 23:37 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Dukungan untuk percepatan muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin meluas. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se Yogyakarta menyatakan muktamar tidak boleh menunggu hingga 2007. Anjloknya suara PPP dalam pemilu 2004, adalah indikasi tuntutan segera dilakukan regenerasi dalam kepengurusan PPP. "Tuntutan dari para kader memang muktamar harus dipercepat. Paling lambat, pertengahan 2006 harus sudah ada muktamar. DPW PPP DIY sendiri menghendaki muktamar dipercepat, bahkan kami sudah mendesak langsung ke DPP agar dipercepat,"kata Ketua DPW PPP DI Yogyakarta, Umar Sanusi.Anjloknya suara PPP dalam pemilu lalui, menurut Umar adalah bukti ketidakmampuan pengurus yang ada sekarang dalam menghadapi pemilu. Jika muktamar dilakukan pada 2007, , maka persiapan menghadapi pemilu 2009 menjadi sempit. "Padahal, dengan waktu persiapan yang lama, suara PPP anjlok saat pemilu 2004,"katanya.Untuk menghindari politisasi elit maka mulai dari tingkat ranting, cabang dan wilayah juga harus menggelar musyawarah atau regenerasi terlebih dahulu. Sebab, menurut Umar, kepengurusan mulai dari ranting hingga wilayah PPP yang ada sekarang juga berperan dalam menurunnya suara PPP. "Selaku pimpinan DPW, kami sudah meminta agar regenerasi di tingkat ranting dan cabang segera dilakukan. Muscab di semua cabang harus sudah selesai akhir 2005,"katanya. Setelah itu DPW akan menggelar Muswil (musyawarah wilayah) pada awal 2006. Sehingga paling lambat pertengahan 2006, muktamar harus sudah dilaksanakan.Menurut Umar, jika tidak digelar musyawarah ranting, Muscab dan Muswil terlebih dahulu dan langsung digelar muktamar, maka membuka peluang bagi petualang politik untuk mempengaruhi PPP. "Aspirasi dari bawah, mutlak diperlukan karena kader-kader partai di bawah yang paling mengetahui kondisi wilayah mereka,"ujarnya.Menurut Ketua DPC PPP Kota Yogyakarta, AM Fahrudin, pihaknya sudah menerima surat dari DPP PPP yang ditandatangani oleh wakil ketua DPP Juhad Mahya dan Rahman Sagaf. Isi surat itu, meminta agar cabang-cabang segera mempercepat proses regenerasi kepengurusan."Tanpa surat itupun, kami sudah menghendaki Muscab dipercepat. Karena dengan pecepatan Muscab, maka Muswil dan Muktamar bisa dipercepat. Kami tidak bisa menunggu hingga 2007 sebab ini tuntutan para kader. Model kepemimpinan Pak Hamzah Haz, kami sudah tahu kualitasnya, kok,"katanya. Sesuai keputusan muktamar 5 di Jakarta, muktamar ke-6 mestinya diselenggarakan pada 2007. Hanya saja, tuntutan dan masalah yang dihadapi PPP saat ini semakin berat. Sehingga, tidak ada salahnya jika muktamar dipercepat apalagi mayoritas kader PPP menghendaki percepatan tersebut. "Jalan satu-satunya adalah muktamar dipercepat,"kata Fahrudin. Syaiful Amin

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

24 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

24 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

34 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

37 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

37 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

9 Oktober 2023

4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

Empat cawapres dan capres dari Nahdlatul Ulama, dari Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin. Mereka nahdliyin, dua berhasil, dua gagal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Mantan Ketum PPP Hamzah Haz Jadi Wakil Presiden

6 Juni 2023

Kilas Balik Mantan Ketum PPP Hamzah Haz Jadi Wakil Presiden

Pencapaian tertinggi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP adalah terpilihnya Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden pada 2001. Begini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya