Anas Urbaningrum disambut sejumlah awak media ketika keluar mobil tahanan oleh untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta (17/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta:Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Gede Pasek Suardika, menyebutkan Anas Urbaningrum memiliki kesibukan baru di dalam penjara. Ia mengatakan Bekas Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sedang menulis buku mengenai kisahnya dalam menjalani proses hukum yang membelitnya.
"Anas menulis buku tentang sisi yang belum bisa dilihat dari luar. Itu akan dikeluarkan semua," kata Pasek di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2014.
Buku yang ditulis Anas, ujar dia, akan menceritakan mengenai hal-hal 'spesial' yang dialami Anas. Seperti, saat keluarga dan sahabat yang akan menjenguk terkesan dipersulit.
Disamping itu, menurut Pasek, status Anas yang masih sebagai tersangka tapi selalu dilakukan upaya paksa dalam setiap penanganan kasusnya. "Biarlah kisah Anas menjadi menarik dan itu menjadi buku, apa yang ada dibalik itu semua," kata Pasek.
Pasek mengatakan, Anas memang suka menulis. Saat ini saja, Anas sudah meluncurkan bukunya yang ke sebelas berjudul 'Janji Kebangsaan Kita'. "Beliau tetap bergerak, dia selalu mengatakan raga saya dibui tapi jiwa dan pikiran saya tidak," ujar Pasek menirukan perkataan Anas.
Anas Urbaningrum ditahan KPK pada Jumat pekan lalu, 10 Januari 2014. Anas menjadi tersangka tiga kasus gratifikasi, yakni proyek Hambalang, pengadaan vaksin PT Bio Farma Bandung, dan pengadaan alat laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga.