Diancam, Jalan Rumah Jabatan Kapolres Poso Dipagar

Reporter

Selasa, 14 Januari 2014 18:27 WIB

ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Poso - Jalur masuk ke Rumah Jabatan Kepala Polisi Resort Poso, yang terletak di Jalan Ade Irma, Kelurahan Kasintuwu, Kecamata Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, saat ini sudah tidak lagi bisa dilalui oleh masyarakat umum seperti biasanya.

Jalan yang menghubungkan pantai dan gedung olahraga di Poso Kota itu ditutup dengan cara dipasang pagar besi selebar jalan masuk yang diberi tulisan "Stop. Dilarang Masuk". Selain jalan masuk ditutup, sekeliling pagar rumah jabatan kapolres juga dipasangi kawat berduri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pemblokiran jalan menuju rumah jabatan itu dilakukan karena adanya ancaman oleh kelompok teroris di Poso terhadap Kepala Polisi Resort Poso.

"Kalau ancaman ke rumah dari dulu sudah ada. Makanya rumah jabatan ini dijaga," kata Kepala Polisi Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Susnadi pada Tempo saat dihubungi, Selasa 14 Januari 2014.

Susnadi mengatakan, kelompok teroris Poso perlu di waspadai dan saat ini diperkirakan berada di dalam kota. Hal itu dibuktikan, kata dia, dengan penangkapan Ato Margono dan Jundi di kota pada pekan lalu.

Warga Poso yang enggan menyebutkan namanya mengeluhkan penutupan jalan yang terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya itu. "Terlalu berlebihan, jika hanya karena teror itu. Warga jadi korban hingga jalannya sampai ditutup," katanya.

AMAR BURASE

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya