Evakuasi Gajah di Riau Perintah Bupati

Reporter

Jumat, 10 Januari 2014 21:25 WIB

Seorang aktivis melihat seekor Gajah Sumatera yang tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Gajah Sumatera jantan yang menjadi hewan langka ini mati dijerat oleh para pemburu gading gajah. (AP Photo/Heri Juanda)

TEMPO.CO, Riau- Juru bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan dasar penangkapan gajah liar merupakan perintah Bupati Rokan Hulu Achmad. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu meminta BBKSDA Riau agar evakuasi gajah liar di Kecamatan Kepenuhan Hulu karena kerap terjadi konflik antara gajah dan manusia.

"Pemkab Rokan Hulu meminta BBKSDA evakuasi gajah untuk menanggulangi konflik," katanya, saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Januari 2014.

Zanir mengaku, dalam mengevakuasi gajah liar ini, lembaganya sudah melapor ke Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA).

Dalam hal ini kata Zanir, BBKSDA mendapat izin menangkap dengan alasan keberadaan gajah kerap memicu terjadinya konflik yang menimbulkan kerugian materil maupun keselamatan manusia.

Namun dalam evakuasi itu, seekor induk gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) mati setelah ditangkap tim BBKSDA Riau. Induk gajah berusia 20 tahun itu mati di Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau, Rabu malam, 1 Januari 2014 lalu, setelah dievakuasi dari Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Senin, 30 Desember 2013. Diduga gajah mati akibat kelebihan obat bius yang dilakukan tim penangkapan.

Organisasi Konservasi Alam World Wildlife Fund (WWF) Program Riau menyayangkan upaya penangkapan tersebut. Juru Bicara WWF Syamsidar mengatakan, sejak mengetahui adanya informasi akan dilakukan evakuasi gajah WWF sudah memberi saran kepada BBKSDA agar penangkapan tidak dilakukan. Menurut dia, penangkapan gajah liar bukan alasan untuk menghindari konflik.

PHKA sebenarnya sudah mengeluarkan surat perintah pelarangan penangkapan gajah sejak 2006 lalu apa pun alasannya. "Tapi BBKSDA tetap saja melakukan penangkapan gajah," kata Syamsidar menyesalkan.

WWF mendesak Kementerian Kehutanan segera memberikan informasi jelas serta mengusut pihak yang bertanggung jawab atas kematian gajah tersebut.

RIYAN NOFITRA

Topik Terhangat

Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat

Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya