Risma: Kalau Saya Salah, Jangan Bunuh Satwa!  

Reporter

Jumat, 10 Januari 2014 19:14 WIB

Singa bernama Simba menjilati daging beku yang disajikan penjaga di kebun binatang kota Rio de Janeiro, Brasil (8/1). Saat cuaca sangat panas seluruh satwa di kebun binatang ini diberikan es krim yang dibuat dari buah-buahan, daging dan yogurt beku. (AP Photo/Silvia Izquierdo)

TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini dirinya memang tengah dimusuhi beberapa pihak. Hal ini terkait dengan pengalihan hak pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada Pemerintah Kota Surabaya. “Saya minta maaf jika ada yang tersinggung dengan perkataan atau sikap saya, tapi tolong jangan mengorbankan satwa," kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat, 10 Januari 2014.

Dia menyatakan setuju jika kematian Michael, singa Afrika yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa, 7 Januari 2014, disebutkan bukan karena kecelakaan alami. Dia mengatakan ada campur tangan manusia dalam kejadian tersebut. “Saya sepakat kematiannya tidak wajar,” kata Risma.

Upaya penggembosan KBS makin kuat belakangan ini. Data yang diperoleh Tempo, ada 426 satwa yang hilang dari KBS. “Itu ada yang ditukar dengan Innova dan motor. Saya suruh kembalikan,” ujar Risma.

Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menentang pihak-pihak yang ingin mengalih fungsikan KBS menjadi hotel atau pusat perbelanjaan. Memang, dengan luas lahan 15,5 hektare serta terletak di tengah kota, tak sedikit investor yang mengincar lahan KBS. Karena itu, ia berkeras mengambil alih pengelolaan ikon Surabaya itu.

Kata Risma, kebijakan untuk mengambil alih pengelolaan KBS semata-mata untuk menyelamatkan hidup satwa. Apalagi, KBS pernah menyandang kebun binatang terbesar se-Asia Tenggara. “Saya tidak punya kepentingan apa-apa.”

Sikap bungkamnya dua hari lalu ihwal kematian Michael bukan tak beralasan. Dia sempat menghindar dari kejaran wartawan saat akan dimintai konfirmasi perihal janggalnya kematian singa jantan itu. Selain sakit, Risma mengaku butuh waktu untuk menenangkan diri dahulu. “Saya tahu ini (kematian Michael) menjadi peringatan. Makanya saya tidak ingin gegabah,” ujar Risma.

Risma mengaku tidak pernah bermimpi menjadi seorang wali kota. Karena itu, bila ada yang tak sejalan dengan kebijakannya, Risma hanya menanggapinya dengan santai. “Memang saya enggak belajar jadi wali kota, kok,” ujarnya.

DEWI SUCI RAHAYU


Topik Terhangat


Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat |

Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas

Berita terkait

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.

Baca Selengkapnya

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.

Baca Selengkapnya

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.

Baca Selengkapnya

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

20 November 2017

Pencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh

Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

10 September 2017

Pengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular  

Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.

Baca Selengkapnya

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

4 Juli 2017

Siamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif

Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.

Baca Selengkapnya