Soekarwo Bantah Suap Akil  

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 10 Januari 2014 18:38 WIB

Pasangan cagub-cawagub incumben, Soekarwo-Saefullah Yusuf. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Namun, dia mengaku berkomunikasi dengan Ketua DPD Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali, yang namanya disebut-sebut oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Semua clean dan clear. Enggak ada sama sekali, masak harus sumpah pocong?" kata Soekarwo ketika ditemui seusai salat Jumat di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jumat, 10 Januari 2014.

KPK mulai mengendus dugaan suap dalam sengketa pilkada Jawa Timur yang dimenangi oleh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Awal pekan ini, KPK memeriksa Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad. Kepada Andri, KPK bertanya soal Zainudin Amali yang merupakan pendukung Soekarwo.

Kasus ini terungkap setelah KPK menangkap Akil Mochtar ketika menerima suap pengurusan sengketa pilkada Kabupaten Gunung Mas dan Lebak. Saat itu, sengketa pilkada Jawa Timur memang sedang disidangkan di MK dengan Akil duduk sebagai anggota majelis hakim.

Soekarwo mengatakan sempat bertemu Zainudin Amali pada 2 Oktober 2013 siang sebelum Akil ditangkap. Hari itu merupakan hari terakhir persidangan sengketa pilkada Jawa Timur di Mahkamah Konstitusi dengan agenda keterangan saksi ahli.

Pertemuan itu dilakukan di kantor Perwakilan Pemprov Jawa Timur di Jalan Pasuruan, Jakarta. Zainudin dan para pengurus partai pengusung Soekarwo lainnya diundang ke persidangan. Di jalan, Zainudin berkata kepada Soekarwo bahwa ada masalah berat. "Dia sampaikan, ada permasalahan, 'situasinya berat sekali'," kata Soekarwo menirukan Zainudin.

Soekarwo kembali bertanya kepada Zainudin dan meyakinkan bahwa tidak ada fakta ataupun data yang memberatkan. Sebab, selisih suara pilkada Jawa Timur mencapai 1,7 juta suara. Apalagi seluruh saksi yang berjumlah 71.026 menandatangani berita acara. "Dari mana berat? Saksi 71 ribu oke semua, enggak ada yang berat," ujarnya.

Pernyataan Zainudin itu tidak diperjelas Soekarwo. Ia hanya sempat memeriksa kembali dan memastikan seluruh fakta yang ada. Dia mengaku tidak menanggapi pernyataan Zainudin lebih jauh. Tidak ada lagi pembicaraan setelah itu. Setelah bertemu Zainudin, Soekarwo bersama yang lain berangkat ke persidangan Mahkamah Konstitusi yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB. Itulah pertemuan dan komunikasi terakhirnya dengan Zainudin.

Soekarwo mengaku hanya mengenal Zainudin sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Timur. Golkar menjadi salah satu partai pengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf dalam pilkada Jawa Timur. "Saya kenal dia ketua Golkar. Golkar pengusung, sampai di situ saja," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI


Berita Terkait:
Kasus Akil, KPK Periksa Ketua KPU Lampung
Hambit Sebut Suap ke Akil Sudah Dikondisikan
Suap Pilkada Jatim, Setya Novanto Diperiksa KPK


Berita Terpopuler :
SBY Tolak Gelar Jenderal Besar dari TNI
Akal-akalan Merebut Lagi Kursi Pakai Duit Negara
Konferensi Pers Anas, Pagi Ini
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
7 Hal Unik Akibat Cuaca Dingin Ekstrem
Wow, Pesawat Terbang Bermesin Honda Jazz







Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

6 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

8 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

11 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

12 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

13 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

14 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

15 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

16 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

19 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

19 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya