Kejaksaan Setuju PTPN Kelola Aset Asian Agri  

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 10 Januari 2014 18:18 WIB

Vincentius Amin Sutanto saat ditemui Tempo di Jakarta. Vincent adalah orang yang membongkar kasus dugaan penggelapan pajak yang dilakukan oleh kelompok usaha Asian Agri.Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muda Pidana Umum Basuni Masyarif mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) soal pengelolaan aset PT Asian Agri yang akan segera disita. PTPN nantinya akan mengelola ratusan ribu lahan perkebunan Asian Agri jika perusahaan itu tak juga membayar kekurangan pajak plus dendanya senilai Rp 2,5 triliun. "Ini sebagai mitra supaya tidak dari emas menjadi lumpur, mereka ahlinya," kata Basuni di kantornya, Jumat, 10 Januari 2014.

PT Asian Agri hingga saat ini belum menunjukkan itikad akan membayar kekurangan pajak plus denda Rp 2,5 triliun yang sudah diketuk oleh Mahkamah Agung. Perusahaan milik pengusaha Sukanto Tanoto itu masih diberikan waktu hingga akhir bulan ini untuk mematuhi putusan itu sebelum Kejaksaan melakukan upaya penyitaan secara paksa.

Penyitaan paksa ini sendiri terkendala karena 167 hektar lahan perkebunan Asian Agri senilai US$ 125 juta sudah diagunkan ke Credit Suisse Bank di London pada 2011 lalu. Ini adalah sebagian aset Asian Agri yang sudah dibekukan Kejaksaan Agung. Beberapa waktu lalu, Kejaksaan Agung pun sudah menerbangkan pejabatnya untuk berkoordinasi dengan bank milik pemerintah Swiss itu.

Basuni mengatakan, pihaknya memiliki strategi khusus untuk menyita aset-aset Asian Agri. Namun, Basuni menolak menyebutkan strategi khusus tersebut. Aset-aset tersebut adalah perkebunan di Sumatera Utara seluas 37.846,964 hektare, di Provinsi Jambi seluas 31.488,291 hektar, di Provinsi Riau seluas 98.207,09 hektar, serta 19 pabrik pengolahan sawit di 3 provinsi itu, dan bangunan kantor 14 perusahaan. Total nilai asetnya adalah sebesar Rp 5,3 triliun.

TIKA PRIMANDARI




Berita Terkait:
Dahlan Iskan: BUMN Siap Kelola Lahan Asian Agri
Jaksa Agung Yakin Bisa Eksekusi Asian Agri
Asian Agri Gadaikan Sitaan Kejaksaan di Bank

Berita terkait

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

11 Agustus 2022

Inilah 4 Kasus Besar yang Terbongkar karena Bantuan Justice Collaborator

Berikut beberapa kasus besar yang pernah berhasil dibongkar karena bantuan justice collaborator.

Baca Selengkapnya

Razia 62 Mobil Mewah di Mal, Potensi Pajak Rp 275,38 Juta

22 Desember 2019

Razia 62 Mobil Mewah di Mal, Potensi Pajak Rp 275,38 Juta

Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta menemukan 62 kendaraan yang mayoritas mobil mewah penunggak pajak dalam razia di mal, hari ini.

Baca Selengkapnya

Razia Mobil Mewah di Pacific Place, BMW X6 Tunggak Pajak Rp 34,4 Juta

22 Desember 2019

Razia Mobil Mewah di Pacific Place, BMW X6 Tunggak Pajak Rp 34,4 Juta

Badan pajak DKI menemukan empat mobil mewah penunggak pajak terparkir di basement mal Pacific Place Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya

DKI Kejar Rp 6 Triliun Tunggakan Pajak Hingga Akhir Tahun

17 Desember 2019

DKI Kejar Rp 6 Triliun Tunggakan Pajak Hingga Akhir Tahun

Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan masih mengejar Rp 6 triliun potensi pajak tahun ini.

Baca Selengkapnya

5,1 Juta Kendaraan di Jakarta Belum Bayar Pajak

11 Desember 2019

5,1 Juta Kendaraan di Jakarta Belum Bayar Pajak

Menjelang akhir tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah gencar menggenjot pemasukan dari sektor pajak.

Baca Selengkapnya

Takut Terpublikasi, Pemilik Mobil Mewah di Jakpus Bayar Tunggakan

9 Desember 2019

Takut Terpublikasi, Pemilik Mobil Mewah di Jakpus Bayar Tunggakan

Razia mobil mewah door to door Badan Pajak DKI dan KPK diklaim efektif untuk meningkatkan pembayaran pajak hingga Rp 10 miliar setiap hari.

Baca Selengkapnya

Stiker Tunggakan Pajak, Baywalk Mall Pluit: Sekarang Sudah Lunas

7 Desember 2019

Stiker Tunggakan Pajak, Baywalk Mall Pluit: Sekarang Sudah Lunas

Baywalk Mall Pluit disebut belum membayar PBBk tahun ini senilai Rp 5,4 miliar saat didatangi petugas BPRD DKI dan KPK tiga hari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Target Penerimaan Kurang Rp 4 T, DKI Gencar Tagih Penunggak Pajak

5 Desember 2019

Target Penerimaan Kurang Rp 4 T, DKI Gencar Tagih Penunggak Pajak

Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta gencar menagih berbagai tunggakan pajak guna mengejar target penerimaan hingga akhir 2019.

Baca Selengkapnya

Sanksi Hapus Regident Kendaraan Untuk Penunggak Pajak, Berikut Penjelasan Polisi

18 September 2019

Sanksi Hapus Regident Kendaraan Untuk Penunggak Pajak, Berikut Penjelasan Polisi

Polda Metro Jaya berlakukan penghapusan regident kendaraan bermotor milik penunggak pajak untuk membantu Pemprov DKI menagih pajak.

Baca Selengkapnya

Tunggakan Pajak Kendaraan DKI Rp 2,4 Triliun, Polda Turun Tangan

18 September 2019

Tunggakan Pajak Kendaraan DKI Rp 2,4 Triliun, Polda Turun Tangan

Ditlantas Polda Metro Jaya bakal membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangani tingginya tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya