TEMPO.CO, Malang - Polisi menyatakan bom yang meledak di bilik Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri Karangploso, Malang, berdaya ledak rendah atau low explosive. Hal itu dibuktikan dengan efek ledakan yang hanya memecahkan kaca bilik ATM. Adapun mesin ATM tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan berarti.
"Jenis bomnya low explosive," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Suprojo Wirjo Sumarjo, Kamis, 8 Januari 2014. Namun, polisi belum mengetahui jenis bahan peledak dan alat pemicunya. Teror bom ini diduga dilakukan oleh jaringan teroris. Namun, Suprojo tidak bersedia menyebutkan jaringan teroris yang melakukan aksinya di Malang itu. "Ini teror, bertujuan menakuti orang. Pelaku bom itu ada jenis dan kebiasaan, tapi masih didalami," katanya.
Hasil olah tempat kejadian perkara tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya menemukan logam berbentuk kotak dengan lebar 25 sentimeter, panjang 25 sentimeter dan tinggi 10 sentimeter. Kotak yang ditemukan di sekitar lokasi ledakan itu diduga sebagai kontainer atau tempat bom.
Di kotak tersebut tersisa jelaga atau serbuk ledakan. Tim laboratorium forensik menemukan kandungan bahan peledak, seperti belerang dan florat. Di sekitar lokasi juga ditemukan ceceran potongan besi berdiameter 10-12 milimeter dengan panjang 3-5 sentimeter. Polisi menduga ceceran besi itu untuk menambah efek ledakan.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Polisi Tangkap Pemilik Bahan Peledak di Pariaman
7 Juli 2023
Pemilik bahan peledak sempat berusaha melarikan diri. Petugas pun melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan.
Baca SelengkapnyaWarga Kota Pariaman Temukan 10 Bom Rakitan di Sebuah Warung
1 Juli 2023
bom rakitan tersebut ditemukan di sebuah warung di samping sekolah dasar oleh pemilik warung
Baca SelengkapnyaKepolisian Hong Kong Kerahkan Robot Jinakkan Bom Rakitan
9 November 2019
Sebuah robot kepolisian Hong Kong berusaha menjinakkan sebuah bom rakitan di distrik Kowloon, Mong Kok pada hari Jumat.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme
27 Mei 2019
Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online
29 Maret 2019
Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online
Baca SelengkapnyaBAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya
27 Februari 2019
Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.
Baca SelengkapnyaMaterial Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator
9 Januari 2019
Polisi masih menyelidiki soal penemuan bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah
7 Januari 2019
Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.
Baca SelengkapnyaDua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya
7 Januari 2019
Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani
17 November 2018
Dengan disitanya akun Instagram Ahmad Dhani, sejumlah alat bukti yang dibutuhkan penyidik telah lengkap.
Baca Selengkapnya