Petugas memasang garis polisi usai menggeledah rumah Dayat terduga teroris di Rempoa, Tangerang Selatan, Banten (1/1). Rumah tersebut diduga menjadi tempat penyimpanan bahan peledak milik pelaku teroris yang ditembak mati di Kampung Sawah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta--Lima dari enam terduga teroris yang meninggal dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus Antiteror 88 di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa malam, 31 Desember 2013, masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kelima jenazah itu yakni, Dayat; Rizal alias Agung; Nurul Haq alias Jack; Fauzi alias Ozi; dan Edo. Sementara, jenazah Hendi telah dibawa keluarga ke Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat malam, 3 Januari 2013.
"Jenazah atas nama Hendi Albar, telah dibawa pulang keluarga, tadi malam sekira pukul 23.00," kata salah satu petugas RS Polri, kepada Tempo, Sabtu, 4 Januari 2014.
Berdasarkan pantauan Tempo, keluarga dari lima jenazah terduga teroris berada di dalam ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri. Menurut informasi, keluarga sedang mengurus administrasi untuk membawa pulang jenazah. "Lagi ngurus surat-suratnya dulu, insya Allah hari ini selesai," kata salah satu keluarga yang mengenakan sorban putih dan baju hitam, kepada Tempo.
Pintu masuk ruang Instalasi Kedokteran Forensik pun dijaga oleh dua anggota polisi dari Kepolisian Sektor Kramat Jati. Rombongan dari Gerakan Muslim Pembela Al-Qaeda (GEMPA) tidak diijinkan masuk karena bukan anggota keluarga.
