Tim puslabfor serta inafis Polri melakukan olah TKP di rumah kontrakan terduga teroris yang digrebek semalam di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, (1/1). Dalam penggerebekan tersebut 6 orang terduga teroris tewas. TEMPO/Marifka Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga terduga teroris yang tertembak di Kampung Sawah, Ciputat, kemarin, mulai mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis, 2 Januari 2014.
Rombongan keluarga datang sekitar pukul 10.15 WIB. Enam orang pria, dua orang wanita, serta dua orang anak kecil pria dan wanita langsung masuk ke ruang Instalasi Kedokteran Forensik tempat jenazah disemayamkan.
Salah seorang di antaranya membenarkan bahwa dirinya merupakan keluarga teroris tersebut. "Saya keluarga semuanya," ujar wanita yang menggunakan rok coklat panjang, baju ungu, dan kerudung hitam panjang yang menutupi sebagian wajahnya.
Wanita itu mengaku tinggal di Ciputat. Dia mengatakan mengenal semua jenazah teroris tersebut. Mereka datang untuk mencocokkan DNA dengan keenam jenazah.
Kemarin, enam orang terduga teroris tewas tertembak. Keenam pelaku itu merupakan bagian dari kelompok Abu Roban. Mereka adalah Nurul Haq alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendi, Edo alias Ando, dan Amril. Sementara satu orang sebelumnya tewas ditembak di ujung Gang Hasan ketika mengendarai motor. Dia adalah Daeng alias Dayat.
Adapun satu orang ditangkap hidup-hidup dalam penggerebekan itu. Namun, yang ditangkap itu, kata Boy, bukan dari kelompok tersebut. Indikasi sementara, orang yang kini diinterogasi itu hanya pengantar.