Gubernur Bali Sebut Sampah di Kuta Fenomena Alam  

Reporter

Senin, 30 Desember 2013 06:17 WIB

Seorang wisatawan asing berjalan di antara sampah-sampah yang berserakan di Pantai Kuta, Bali (26/12). (TEMPO/Johannes P. Christo)

TEMPO.CO, Kuta - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan banyaknya sampah kiriman yang memenuhi sepanjang Pantai Kuta merupakan fenomena alam yang rutin terjadi setiap tahun. Rentang waktu serbuan sampah yang terdiri atas ranting dan batang pohon serta sampah plastik itu biasa terjadi Desember hingga Februari.

"Permasalahan ini bukan salah siapa-siapa, tetapi ini karena fenomena alam yang memang rutin terjadi," ucap mantan Kapolda Bali itu saat melakukan kegiatan bersih-bersih bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Bali dan masyarakat Desa Adat Kuta di Kuta, Ahad, 29 Desember 2014. (Lihat FOTO: Ratusan Kubik Sampah Terdampar di Pantai Kuta)

Ia juga mengajak semua pihak, terutama hotel dan restoran yang ada di sepanjang pesisir pantai Kuta, untuk turut berpartisipasi dalam menangani sampah kiriman itu. "Semua pihak harus berpartisipasi, terutama pengusaha hotel maupun restoran sepanjang Pantai Kuta ini. Tolonglah bantu petugas kebersihan itu, jangan hanya mengambil untungnya saja, ambil juga buntungnya (sampahnya)," kata Mangku Pastika.

Setiap hari, sekitar 10 sampai 15 ton sampah mengotori pantai yang menjadi salah satu ikon pariwisata Pulau Dewata itu. Sedikitnya 5 loader dan 11 truk terus bersiaga menangani sampah yang berdatangan ke bibir pantai. Selain itu, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung juga menyiagakan 36 personEl dari Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani sampah yang menumpuk.

PUTU HERY

Terkait:

Sampah
di Kuta, Pemerintah Dinilai Salah Kelola

Pantai Kuta Dikepung Sampah, Wisatawan Cuek

Pantai Kuta Dikepung Sampah Kiriman

Partikel Plastik Ancam Keanekaragaman Hayati Laut

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya