Hirup Gas Beracun, Empat Pekerja Pabrik Gula Tewas

Reporter

Sabtu, 28 Desember 2013 17:16 WIB

sbgi.org.uk

TEMPO.CO, Malang - Empat pekerja lepas Pabrik Gula (PG) Kebon Agung Malang tewas setelah menghirup gas beracun, Sabtu, 28 Desember 2013. Korban tewas adalah Hariyanto, Pujiono, Pujianto, dan Armi, warga Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

"Saat itu kami sedang membersihkan sisa gula hasil produksi," kata Sugianto, korban selamat.

Keempat korban saat ini disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Menurut Sugianto, awalnya, adiknya bernama Hariyanto tiba-tiba kejang dan terjatuh di lantai. Ia secara refleks mendekati untuk menolong korban. Tak disangka, Sugianto juga menghirup gas kimia beracun hingga tak sadarkan diri.

Sejumlah pekerja lainnya juga mengalami nasib yang sama. Mereka berjatuhan tak sadarkan diri saat hendak menolong teman-teman mereka. Nyawa keempat korban tak tertolong. Mereka mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

"Satu orang jatuh, yang lain menolong. Ternyata mereka juga ikut pingsan," kata Agus Dwi, korban selamat lainnya. Mereka tak mengetahui gas beracun yang mereka hirup. Awalnya, cairan mengalir di lantai dan menguap. Lantas, uap tersebut secara tak langsung dihirup para korban.

Korban merupakan pekerja lepas yang dipekerjakan CV Dinarta asal Kediri. Mereka bertugas membersihkan gula sisa hasil produksi. Sebanyak 35 orang bekerja sejak lima hari ini di PG Kebon Agung.

Kepala Bagian Tata Usaha PG Kebon Agung, Hariyanto, mengatakan CV Dinarta berpengalaman membersihkan gula sisa produksi. Mereka bertahun-tahun melakukan pekerjaan tersebut. Para pekerja, kata dia, juga mengenakan alat keselamatan kerja, seperti masker penutup mulut dan hidung.

"Gas diduga berasal dari etanol sisa produksi gula," katanya. Seharusnya gas etanol yang terbentuk disedot keluar ruangan. Para pekerja, kata dia, membersihkan sebanyak 10 palung pendingin setelah selesai produksi sejak 24 Desember 2013. Manajemen PG Kebon Agung Malang menanggung seluruh biaya ambulans untuk mengangkut jenazah ke rumah duka, termasuk biaya otopsi.

EKO WIDIANTO

Berita lain:
Pejabat Makin Enak, Berobat ke Luar Negeri Gratis
Incar Messi, PSG Siap Pecahkan Rekor Transfer
Ular Piton Bunuh Satpam Hotel Mewah di Bali
Risma Tandatangani UMK Rp 2,31 Juta
Suara Kunci Tatu Chasanah Kuasai Golkar Banten




Berita terkait

Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

10 hari lalu

Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

Ledakan terjadi pada tungku peleburan besi milik PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

36 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

47 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

4 Maret 2024

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Tidak semua jenis kecelakaan masuk dalam cakupan perlindungan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

3 Maret 2024

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Selengkapnya

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

31 Desember 2023

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

Dalam sepekan, dua insiden kecelakaan kerja terjadi di smelter di Morowali pada 24 dan 28 Desember 2023. Smelter terbakar dan membawa korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

29 Desember 2023

Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah

Baca Selengkapnya