Juru Kunci Merapi Jadi Anggota SAR  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 26 Desember 2013 04:41 WIB

Ziarah makam juru kunci Merapi, Mbah Maridjan di Srunen, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Sleman - Juru kunci Gunung Merapi tidak hanya bertugas menjaga budaya Keraton Yogyakarta di sekitar gunung. Sebab, juru kunci berperan sebagai pemimpin kultural masyarakat sekitar Merapi dalam bidang sosial dan mitigasi kebencanaan. Oleh karena itu, seorang juru kunci Merapi harus mengikuti perkembangan aktivitas vulkanis.

Juru kunci Merapi Mas Kliwon Suraksohargo, yang akrab disapa Mbah Asih, juga tidak lepas dari kegiatan evakuasi korban dan penanganan penanggulangan bencana saat Merapi "berulah". Bahkan saat ini, putra almarhum Mbah Maridjan itu sudah diangkat sebagai anggota kehormatan dari Tim Search and Recue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Langkah ini diambil untuk mendorong masyarakat di lereng selatan Merapi lebih waspada karena tinggal di kawasan yang rawan bencana," kata Ferry Ardiyanto, Ketua Pengurus Harian Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 25 Desember 2013.

Pelantikan Mbah Asih sebagai anggota kehormatan Tim SAR sudah dilakukan pada Senin lalu di kantor baru SAR yang berada di Jalan Zeni Tentara Pelajar 1A Yogyakarta. Sebelumnya, kantor tim penolong itu berada di komplek gubernuran Kepatihan di Jalan Malioboro.

Pengangkatan Mbah Asih dipimpin langsung oleh Komandan SAR Daerah Istimewa Yogyakarta Brotoseno dan disaksikan banyak relawan. Di antaranya adalah budayawan Emha Ainun Najib dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi.

Ferry menambahkan, Mbah Asih sudah terlibat secara aktif dalam proses evakuasi korban erupsi sejak 2006. Sepeninggal Mbah Maridjan, peran Mbah Asih bertambah karena Keraton mengangkatnya menjadi juru kunci. "Dia sangat berperan dalam kehidupan sosial dan kultural di Lereng Merapi," kata Ferry.

Emha menyatakan, peran kultural dalam penanganan dan antisipasi bencana juga sangat perlu. Adanya juru kunci Merapi ini juga menjadi nilai plus keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Jangan salah, peran kultural juru kunci Merapi bahkan bisa melebihi dan mengalahkan pejabat," kata dia.

Maka, kata Emha, peran juru kunci ini tidak bisa dinafikkan dalam hal mitigasi dan antisipasi adanya bencana yang sewaktu-waktu ada. Masyarakat juga bisa lebih waspada terhadap adanya ancaman bencana, terutama erupsi Merapi, supaya tidak ada korban.

Mbah Asih menyatakan, sebagai juru kunci, ia justru berpatokan kepada informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi secara ilmiah, yaitu dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. "Selalu update perkembangan aktivitas Merapi dari BPPTKG," kata dia.

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas Merapi, kata dia, tidak bisa melalui mimpi-mimpi. Namun, dengan dasar ilmiah yang dilengkapi dengan alat-alat pemantauan dan mitigasi kebencanaan.



MUH. SYAIFULLAH

Baca juga:
Angelina Sondakh Rayakan Natal

Ki Kusumo: Peluang Jokowi Nyapres Akan Mirip Obama

Doa SBY untuk Yusril di 2014

Terungkap, Jokowi Duet dengan Rhoma Irama

Malam Natal, Jokowi Kunjungi Dua Gereja

Benarkah Malaikat Punya Sayap?

Ini Doa David Moyes di Hari Natal

Ratu Tatu: Kami Tidak Pernah Menjadi Dinasti

Tukar Uang Lama Anda Sebelum 30 Desember

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

33 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

42 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya