TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengatakan tersangka suap bekas Ketua MK Akil Mochtar dan korupsi proyek alat kesehatan Banten Ratu Atut Chosiyah berada satu sel dengan tahanan kasus pidana umum. Gubernur Banten tersebut menempati Pailiun Cendana (C13), Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, yang berkapasitas 10 tahanan.
"Namun hari ini dengan ditambah Atut, jumlahnya jadi 16 orang di sel itu," kata Akbar lewat BlackBerry Massanger, Jumat, 20 Desember 2013.
Menurut Akbar, di dalam sel tersebut, Atut dijadikan satu bersama tahanan kasus pencurian, penipuan, dan beberapa kasus tindak pidana umum lainnya. Atut ditempatkan di situ karena masih dalam masa awal pengenalan lingkungan.
Idealnya, kata Akbar, Atut akan menghuni sel tersebut paling cepat tujuh hari. Namun itu juga masih akan disesuaikan dengan jumlah tahanan yang baru masuk. "Kalau jumlah tahanan yang masuk semakin bertambah, ya akan dipertimbangkan," kata Akbar.
Letak sel Atut selanjutnya kelak akan ditentunkan oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan. Atut ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat petang. Dia tiba di rutan pukul 17.10 WIB dengan mengenakan rompi tahanan KPK warna oranye dipadu jilbab hitam.
KHAIRUL ANAM
Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN
Berita Terpopuler
Sakit, Atut Tak Penuhi Panggilan KPK
Pujian JK pada Gubernur Atut Chosiyah
Atut Tersangka, Wawan Sedih dan Prihatin
Ratu Atut Mogok, APBD Banten Terancam
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
23 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
1 hari lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
1 hari lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 hari lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
1 hari lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
1 hari lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
1 hari lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya