Yusril Ihza Sentil Jokowi  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 20 Desember 2013 05:29 WIB

Yusril Ihza Mahendra (tengah) ditemani istri Rika Mahendra (kiri) dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban (kanan) usai memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra menyindir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai bakal capres yang sering menjawab tidak tahu atau belum tahu. Salah satunya, ketika Jokowi ditanyai ihwal pencalonannya dalam bursa capres.

"Menurut saya, wawasan dan pengalaman jauh lebih penting dibandingkan popularitas yang bisa didapat dengan mudah, atau hilang dengan mudah," kata Yusril dalam konferensi pers "Konvensi Rakyat 2014 Capres Alternatif" di Hotel Oasis Amir, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2013. Dalam kesempatan itu, Yusril menyindir bakal capres yang sering kali mengaku tak tahu saat ditanyai berbagai hal.

"Bagaimana mau jadi capres jika ditanya apa pun jawabannya tidak tahu atau belum tahu," kata dia. Yusril menilai forum Konvensi Rakyat sebagai wadah luar biasa yang menampilkan sejumlah capres alternatif. "Bagi saya, popularitas jadinya tidak penting," kata dia.

Gubernur DKI Jokowi memang memimpin sigi capres sejumlah lembaga survei. Popularitas dan elektabilitas mantan Wali Kota Surakarta itu hampir selalu di atas calon lain. Namun, Jokowi lebih sering mengunci rapat bibirnya saat dihujani pertanyaan tentang kemungkinan maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014.

"Mau ditanya siapa pun, saya jawab tidak pernah mikir soal capres, survei, elektabilitas, ataupun popularitas. Saya hanya mikir bekerja untuk DKI," ujar Jokowi Oktober lalu.

Sebelumnya, Konvensi Rakyat mengumumkan tujuh capres alternatif. Tujuh orang itu berasal dari berbagai latar belakang, dari mantan menteri hingga novelis.

Mereka antara lain, Yusril Ihza Mahendra, Rizal Ramli, dan Bupati Kutai Timur Isran Noor dari kalangan politikus. Ada pula pengusaha Ricky Sutanto, aktivis senior Tony Ardie, akademikus Sofjan Saury Siregar, dan novelis wanita Anni Iwasaki.

SUBKHAN

Topik Terhangat
Atut Tersangka
| Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN

Berita Terpopuler

Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas

Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin

Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan

Banding, Jenderal Djoko Susilo Diganjar 18 Tahun

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

3 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

22 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Pemanggilan 4 Menteri ke Sidang Sengketa Pilpres di MK Hari Ini

Moeldoko memastikan semua menteri memenuhi undangan MK untuk hadir di sidang sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

23 hari lalu

Yusril Ihza Mahendra Sidang Sengketa Pilpres, Klarifikasi Ucapan hingga Soal Kedudukan Saksi atau Ahli

Sidang sengketa mengenai Hasil Pilpres 2024 masih berlanjut. Yusril Ihza Mahendra yang memimpin Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

23 hari lalu

MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

24 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Permintaan agar MK Hadirkan Kapolri di Sidang Sengketa Pilpres

Yusril mengatakan Kapolri adalah jabatan sehingga kehadirannya tak bisa melalui kuasa hukum pemohon dan hanya bisa dihadirkan oleh MK.

Baca Selengkapnya

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

24 hari lalu

Alasan Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Kapolri dan Pembela Prabowo-Gibran Usulkan Kepala BIN

Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo mengatakan pengajuan usulan sudah berakhir pada Senin, 1 April lalu.

Baca Selengkapnya

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

25 hari lalu

5 Poin Respons Yusril soal Putusan MK 90 Problematik yang Disinggung Kubu Ganjar

Kubu Ganjar-Mahfud menyinggung soal pernyataan Yusril yang dulu menyebut Putusan MK 90 problematik. Yusril lantas respons begini.

Baca Selengkapnya

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

25 hari lalu

Yusril Merasa Diadu Domba dengan Gibran oleh Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Menurut Yusril, pertanyaan Luthfi tidak pantas diucapkan. Selain itu, dia juga menilai pertanyaan tersebut tidak etis dilontarkan di persidangan.

Baca Selengkapnya

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

29 hari lalu

Tim Pembela Prabowo-Gibran, Anggap Pemilu 2024 Paling Damai hingga Menilai Gugatan PHPU Banyak Asumsi

Para pengacara yang tergabung dalam tim pembela Prabowo-Gibran, yaitu Otto Hasibuan, Fahri Bachmid, Hotman Paris Hutapea, dan O.C. Kaligis.

Baca Selengkapnya

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

30 hari lalu

Alasan Tim Pembela Prabowo-Gibran Meyakini MK akan Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Tim Pembela Prabowo-Gibran yakin dapat membantah seluruh dalil yang dikemukakan Ganjar-Mahfud di sidang MK.

Baca Selengkapnya