TEMPO.CO, Serang - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten 2014 senilai Rp 7,377 triliun ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Banten, Kamis, 19 Desember 2013. Alokasi anggaran itu lebih besar untuk belanja tidak langsung, daripada belanja langsung untuk kepentingan masyarakat.
Belanja tidak langsung nilainya Rp 4,050 triliun, naik dari usulan semula Rp 3,917 triliun, sedangkan belanja langsung Rp 3,327 triliun, naik dari usulan awal Rp 3,105 trilun.
Alokasi anggaran belanja tidak langsung di antaranya untuk belanja pegawai Rp 558,5 miliar, belanja hibah Rp1,395 miliar dan belanja bantuan sosial tetap Rp 91 miliar.
Kenaikan tajam, terlihat pada dana belanja bantuan keuangan kepada pemerintah daerah/pemerintah desa dan partai politik mencapai Rp 233,8 miliar. Sebelumnya hanya diusulkan Rp 155 miliar atau naik Rp 78 miliar. Belanja barang dan jasa Rp 1,485 triliun dan belanja modal Rp 1,681 triliun.
Dari sektor pendapatan, APBD Banten naik Rp 17 miliar dari usulan Rp 6,861 triliun menjadi Rp 6,878. Dana perimbangan juga naik menjadi Rp 1,151 dari usulan Rp 1,134 triliun. Pendapatan Asli Daerah tetap yakni Rp 4,675 triliun, begitu juga pendapatan daerah yang sah nilainya tetap Rp 1,051 triliun.
Pada acara pengesahan APBD 2014 itu, Gubernur Banten Atut Chosiyah yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Akil Mochtar dan dugaan korupsi alat kesehatan Banten tidak hadir. Hanya Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang mewakilinya.
Menurut Rano, peningkatan ABPD Banten dari Rp 7,022 triliun menjadi Rp 7,377 triliun akan memperkuat kemampuan keuangan pemerintah kabupaten/kota. “Kami akan mempertajam skala prioritas untuk meningkatkan sinergi pembangunan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan percepatan penanggulangan kemiskinan,” kata dia dalam sambutannya.
Wakil Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan berkas APBD 2014, belum bisa dikirim ke Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi, sebab Gubernur Atut belum menandatangani APBD tersebut. “Jika tidak bisa melaksanakan tugasnya, Atut seharusnya berbicara kepada Presiden agar tugasnya didelegasikan kepada Rano Karno,” kata dia.
WASI’UL ULUM | ENI S
Berita terkait
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda
6 hari lalu
Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?
22 hari lalu
Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaJelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini
52 hari lalu
Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAPBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun
18 Februari 2024
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.
Baca Selengkapnya5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan
7 Februari 2024
Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial
6 Februari 2024
Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD
20 Januari 2024
Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah
18 Januari 2024
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca SelengkapnyaGibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya
18 Januari 2024
Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres
17 Januari 2024
Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.
Baca Selengkapnya