Dewan Pengawas Gagal Pilih Direktur TVRI

Kamis, 12 Desember 2013 14:24 WIB

Gedung Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Menara TVRI, Jakarta. Dok. TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia gagal memilih satu dari tiga calon direktur keuangan yang baru pada rapat pengambilan keputusan Senin lalu, 9 Desember 2013. Dari tiga calon yang sudah lolos tahap review curriculum vitae, makalah, dan mengikuti psikotes, tak satu pun yang disetujui oleh Dewan Pengawas.

Tiga calon--yang semuanya berasal dari internal TVRI itu--adalah Tri Widiarti (Kepala Bidang Pengawasan Keuangan), Zuhri (Kepala Bagian Anggaran) dan Zumenik (Kepala Bagian Keuangan TVRI Jawa Barat). Mereka disaring dari lima calon yang mendaftar.

Dalam pemilihan itu, lima anggota Dewan Pengawas terbelah suaranya. Ketua Dewan Pengawas Elprisdat dan anggota, Indrawadi Tamin, memilih Zuhri. Immas Sunarya dan Akhmad Sofyan mendukung Tri Widiarti. “Bambang Soeprijanto abstain sehingga tak ada yang dapat suara mayoritas,” kata sumber Tempo di TVRI, Kamis, 12 Desember 2013.

Ketika dikonfirmasi, Indrawadi membantah adanya voting untuk pemilihan Direktur Keuangan TVRI. Dia mengatakan Dewan Pengawas secara aklamasi tak memilih seorang pun dari mereka. “Tak ada yang kami pilih,” kata dia. Sofyan mengatakan ketiga calon tak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan Dewan Pengawas. “Kami akan rekrut lagi bersama dengan calon direktur lainnya,” kata dia.

Padahal sebelumnya, menurut sumber Tempo, Elprisdat lewat kawan dekatnya, Herman Chaniago alias Herman Ago, sudah berupaya keras mendukung Zuhri agar menjadi direktur keuangan. Ago aktif menjaring sejak pencalonan. Elprisdat dan Ago mencari direktur yang bisa dikendalikan. Meski tidak duduk di struktur TVRI, Herman di lingkungan TVRI dikenal sebagai ”orang yang bisa mengusahakan jabatan” di sana karena dia teman dekat Elprisdat. Syam Irooth, Manajer Umum Sarana Prasarana TVRI, yang menjadi ”penghubung” antara Zuhri dengan Ago untuk meraih kursi direktur keuangan. Akan tetapi, upaya ini berantakan.

Herman Ago mengakui berkawan dekat Elprisdat, tapi dia membantah tuduhan ikut terlibat menentukan Direktur Keuangan TVRI. “Saya tak kenal Zuhri. Saya bukan orang TVRI,” kata dia, Rabu, 11 Desember 2013. Syam Irooth tak membantah atau membenarkan informasi itu. ”Zuhri satu kantor dengan saya. Saya tidak kenal dan tak pernah bertemu Ago,” ujarnya. Elprisdat belum bisa diminta tanggapan walau telepon selulernya menandakan aktif saat dihubungi Tempo.

Direktur keuangan menjadi rebutan karena posisi ini merupakan kuasa pengguna anggaran (KPA) dari APBN dan non-APBN. Pejabat ini yang mengendalikan pengalokasian, pencairan, dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Tahun ini TVRI memperoleh anggaran dari negara Rp 864 miliar. Tahun depan meningkat menjadi Rp 1,075 triliun. Adapun pendapatan non-APBN sekitar Rp 180 miliar. (Baca: Kasus Program TVRI, 17 Orang Diperiksa Kejaksaan)

Manajemen TVRI kini kisruh karena lima direktur dipecat. Direktur Utama yang dipecat, Farhat Syukri, pernah mengatakan ”Walau saya pengguna anggaran (PA), yang tahu keuangan cuma direktur keuangan (Eddy Machmudi Effendi) dan Elprisdat,” kata sumber yang menjadi saksi dan mendengar langsung ucapan tersebut dari Farhat. Elprisdat, Farhat, dan Eddy belum bisa dikonfirmasi. Ponsel ketiganya aktif saat dihubungi oleh Tempo, tapi tak merespon. Kiriman pesan pendek juga tak dibalas.

Sebelumnya, Eddy Machmudi Effendi, pegawai Kementerian Keuangan, menjabat direktur keuangan selama 17 bulan. Dia diberhentikan setelah diketahui ada syarat yang tidak bisa dia penuhi dan tidak memperoleh izin dari Kementerian Keuangan.

Eddy diduga berperan penting dalam pembelian program siap siar senilai Rp 47 miliar yang kini diselidiki Kejaksaan Agung. Kala itu dia berperan sebagai kuasa pengguna anggaran TVRI. Dia juga diduga punya peran dalam pembelian Liga Italia Seri A dari Singapura senilai Rp 92,6 miliar yang dibeli dalam tahun jamak tanpa persetujuan Menteri Keuangan. Badan Pemeriksa Keuangan menemukan pelanggaran dalam proses pembelian program tersebut.

NURHASIM

Baca juga:
Pelonco di ITN, Disiram Air Bawang Wajah Melepuh
Samad: Siapa Atut, sehingga KPK Harus Takut?
Panitia Pelonco Maut ITN Diskors Kampus
Ketua KPK: Kasus Korupsi di Banten Sangat Banyak
Di Manakah Tempat Terdingin di Dunia?
Jepang Hibah Rp 70 T buat Kereta Supercepat di RI
Dikuntit Media, Jokowi: Asal Tidak Ikut Saya Mandi
Inilah Ponsel Android Pertama Nokia
Badan Intelijen Amerika, NSA, Rekrut Remaja
Jokowi Setuju Bahasa Inggris di Tingkat SD Dihapus

Berita terkait

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

1 Februari 2024

Profil Wiko Migantoro yang Diangkat Erick Thohir jadi Wakil Dirut Pertamina

Wiko Migantoro resmi diangkat sebagai salah satu direksi baru PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 31 Januari 2024. Seperti apa profilnya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

31 Mei 2023

Erick Thohir Rombak Susunan Direksi dan Komisaris PGN, Arief Setiawan Handoko Ditunjuk jadi Dirut

Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko sebagai direktur utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN, menggantikan M Haryo Yunianto.

Baca Selengkapnya

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

22 Mei 2023

Komisaris dan Direksi BSI Dirombak Usai Serangan Siber, Ini Deretan Perintah Erick Thohir

Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris BSI usai serangan siber yang membuat bank pelat merah itu tersebut terganggu pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris BNI, Ini Susunan Terbarunya

31 Agustus 2022

Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris BNI, Ini Susunan Terbarunya

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir merombak susunan direksi dan komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda: Kehilangan Dua Orang Direksi Sebuah Pukulan yang Berat, namun...

15 Agustus 2021

Bos Garuda: Kehilangan Dua Orang Direksi Sebuah Pukulan yang Berat, namun...

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan lebih jauh soal perombakan jajaran komisaris dan direksi perusahaan penerbangan itu.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Geser Posisi Bos Pertamina Jadi Direktur Utama PGN

4 Mei 2021

Erick Thohir Geser Posisi Bos Pertamina Jadi Direktur Utama PGN

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Muhammad Haryo Yunianto menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Hutama Karya, 2 Direktur Diganti

27 Februari 2021

Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Hutama Karya, 2 Direktur Diganti

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Hutama Karya (Persero). Siapa saja direktur yang diganti?

Baca Selengkapnya

Angkat Dirut Baru, Erick Thohir Ganti Direksi Pelindo III

19 Juni 2020

Angkat Dirut Baru, Erick Thohir Ganti Direksi Pelindo III

Erick Thohir kembali merombak perusahaan BUMN, kali ini Pelindo III.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Tunjuk Rully Setiawan Jadi Corsec Baru

6 Maret 2020

Bank Mandiri Tunjuk Rully Setiawan Jadi Corsec Baru

Rully Setiawan menggantikan posisi Rohan Hafas yang dipromosikan menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Relation Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tunjuk Loto Srinaita Ginting Jadi Komut Pegadaian

28 Februari 2020

Erick Thohir Tunjuk Loto Srinaita Ginting Jadi Komut Pegadaian

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran Komisaris dan Direksi PT Pegadaian (Persero).

Baca Selengkapnya