Polisi Terus Telusuri Kasus Dana BOS Fiktif Kupang  

Reporter

Rabu, 11 Desember 2013 10:23 WIB

Frans Lebu Raya. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Kupang - Aparat Satuan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk siswa SMP se-Kota Kupang senilai Rp 23 miliar tahun 2011-2012.

Dana BOS itu dikelola Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, dalam pelaksanaannya diduga telah terjadi manipulasi data penerima. Sehingga dari total dana Rp 23 miliar, penyaluran dana senilai Rp 12,7 miliar diduga fiktif.

Penyidik Tipikor Polres Kupang Kota Bripka Rifai menjelaskan saat ini sedang dilakukan pengumpulan data, barang bukti dan keterangan (pulbaket). Semua pihak yang terkait akan diperiksa, termasuk pejabat Dinas PPO NTT, Dinas PPO Kota Kupang, bahkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. "Kami akan memeriksa Gubernur NTT,” katanya kepada wartawan, Rabu, 11 November 2013.

Menurut Rifai, pemeriksaan terhadap gubernur dijadwalkan akan dilakukan pada awal 2014. Penyidik memerlukan penjelasan gubernur terkait dengan kebijakannya sebagai kepala daerah. Sebab, dana BOS yang berasal dari pemerintah pusat masuk sebagai bagian dari pendapatan yang dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) NTT.

Rifai menjelaskan, penerima dana BOS tahun 2012 sebanyak 17.911 siswa dengan total dana yang dibagikan Rp 12,7 miliar. Namun, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim Tipikor Polresta Kupang, seluruh penerima itu fiktif karena tidak sesuai dengan data yang ada. "Data itu diduga dimanipulasi oleh beberapa oknum Dinas PPO saat menyusun daftar nama siswa penerima bantuan BOS,” ujar Rifai.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya belum bisa dimintai konfirmasi. Saat dihubungi wartawan, Frans sedang berada di Jakarta. Adapun Kepala Dinas PPO NTT Klemens Meba tetap menolak memberikan keterangan kepada wartawan. Kala dihubungi di kantornya, dia tidak bisa dijumpai. Telepon genggamnya langsung dimatikan setiap kali dihubungi.




YOHANES SEO




Terpopuler:
Mahasiswi Korban Bintaro Akhirnya Meninggal
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
Selesai di KPK, Airin Akan Kunjungi Korban Bintaro
Mengapa Truk BBM Berhenti di Rel Kereta Bintaro?
Ahmad Dhani Akhirnya Balas Twit Farhat Abbas
Kisah Mistis di Seputar Lintasan Kereta Bintaro
Baca SMS Bu Pur-Ani SBY, Pengacara Disetop Hakim
Korban Kereta Bintaro Dituntun Bisikan Gaib
Jokowi Naik Kereta Diesel, Warga Ulujami Histeris
Kisah Si Budeg dan Si Item 'Penunggu' Rel Bintaro

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

13 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

22 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

23 menit lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

23 menit lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

23 menit lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

23 menit lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

29 menit lalu

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

35 menit lalu

Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

38 menit lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

51 menit lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya