TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, kembali angkat bicara soal kepemilikan vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dia mengatakan, sudah bosan karena berulang kali ditanya soal vila yang diduga menjadi miliknya. "Saya sudah bosan ditanya soal vila," katanya kepada Tempo, Senin, 9 Desember 2013.
Sutiyoso mengatakan, dia pernah memiliki tanah di kawasan Blok Citamaning itu. Namun, dia mengaku sudah membongkar vila itu dan kepemilikannya sudah diserahkan dan bukan atas nama dirinya. Pembongkaran itu dilakukan setelah Jakarta dilanda banjir besar pada 2002 lalu. "Itu pun rumah panggung," katanya.
Dia pun mengaku capek karena selalu dikaitkan dengan kepemilikan vila itu. Bahkan, dia berjanji akan menghibahkan vila itu jika memang masih miliknya. "Silakan ambil saja kalau ada (vila atas nama dirinya)," ujarnya. (Lihat juga: Ini Koleksi Vila Para Jenderal di Citamiang)
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor getol membongkar vila-vila ilegal di kawasan Puncak. Namun, pembongkaran yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi musim hujan itu tak menyentuh milik enam purnawirawan jenderal. Mereka adalah mantan Wakil Presiden Jenderal (purnawirawan) Try Sutrisno, bekas Panglima TNI Jenderal (purnawirawan) Wiranto, bekas Gubernur Jakarta Letnan Jenderal (purnawirawan) Sutiyoso, dan bekas Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (purnawirawan) Suryadi.
Ada juga vila milik bekas Panglima Kostrad Letnan Jenderal (purnawirawan) Djaja Suparman, bekas Pangdam Udayana Letnan Jenderal (purnawirawan) H.B.L. Mantiri, dan bekas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Oetojo Oesman.
DIMAS SIREGAR
Berita populer:
Artijo, Hakim 'Killer' di Mata Koruptor
Ini Koleksi Vila Para Jenderal di Citamiang
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Kerusuhan Pecah di Little India Singapura
Berita terkait
DPR Minta Jokowi Komandani Penertiban Vila Liar Milik Pembesar
4 Januari 2020
DPR menyebut vila liar di puncak milik pembesar menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta dan sekitarnya. Presiden Jokowi perlu turun tangan.
Baca SelengkapnyaBanjir Jakarta, DPR Singgung Vila Liar di Puncak Milik Pembesar
4 Januari 2020
DPR mengatakan salah satu penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya adalah vila liar di puncak milik para pembesar atau tokoh Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaAlasan Bogor Tak Bisa Aktif Mendata Bangunan Liar Kawasan Puncak
17 September 2019
Pemerintah Kabupaten Bogor dalam kurun dua tahun terakhir belum memiliki data terbaru jumlah bangunan liar di kawasan Puncak.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor-Perhutani Akan Bongkar Vila Liar Puncak di Cisadon
21 Maret 2018
Pemerintah Kabupaten Bogor akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani KPH Bogor dalam ekseskusi belasan bangunan vila liar Puncak Blok Cisadon.
Baca SelengkapnyaMaraknya Kembali Vila Liar Puncak Membuat Potensi PAD Hilang
21 Maret 2018
Meningkatnya jumlah bangunan dan vila liar Puncak di tiga kecamatan setiap tahun, bukan hanya mengakibatkan kerusakan lingkungan dan ekosistem.
Baca SelengkapnyaBogor Akan Razia Lagi Ratusan Vila Liar Puncak, Sebab...
19 Maret 2018
Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan razia sekaligus memverfikasi ulang bangunan dan ratusan vila liar Puncak meliputi 3 kecamatan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Ulur Pembongkaran Vila Liar Puncak di Cisadon
9 Maret 2018
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor akan mengirim surat peringatan pertama hingga ketiga sebelum membongkar vila liar Puncak di Blok Cisadon.
Baca SelengkapnyaVila Liar Puncak Dibongkar, Sandiaga Uno: Belum Ada Dana Hibah
8 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum memastikan apakah DKI akan memberikan dana kemitraan khusus untuk pembongkaran vila di hulu Ciliwung.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara
5 Maret 2018
Ada lima jenderal, pengusaha dan pengacara yang membangun vila liar di Puncak dan telah disegel KLHK.
Baca Selengkapnya15 Vila di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara Akan Dibongkar
5 Maret 2018
Lima jenderal, sejumlah pengacara dan pengusaha menguasai hutan lindung 370 hektare di Blok Cisadon, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya