Pantai Gunung Kidul Dipasang Menara Peringatan Tsunami

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 8 Desember 2013 18:15 WIB

Warga menonton kapal nelayan KM Akau Jaya Sembilan yang karam di Pantai Toroudan, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Kamis (10/10). Kapal nelayan ini ditemukan karam dalam kondisi pecah oleh nelayan pantai Ngrenehan, Kamis (10/10) pada pukul 6 pagi. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pekan ini segera memasang tujuh menara peringatan dini bencana tsunami di tujuh pantai selatan. “Pengadaan tower itu salah satu program prioritas Gunung Kidul yang diusulkan kepada pemerintah pusat tentang program penanggulangan bencana senilai Rp 10 miliar tahun ini,” ujar Staf Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Gunung Kidul Nugroho Wahyu, Ahad 8 Desember 2013.

Menurut Nugroho, tujuh pantai yang dilengkapi dengan menara besi peringatan tsunami setinggi lima meter itu mulai ujung barat hingga timur. Mulai dari Pantai Ngrenehan, Kukup, Sepanajang, Drini, Sundak, Siung, dan Pantai Sadeng.

Dengan tambahan tujuh tower ini, kini dari 17 Pantai Gunung Kidul, ada sembilan pantai yang terkoneksi dengan jaringan peringatan dini bencana tsunami. “Untuk Pantai Baron dan Krakal sudah terpasang lebih dulu,” kata Wahyu.

Konsep kerja menara peringatan tsunami itu ada dua jenis. Menara jenis baru yang baru datang akhir pekan ini, mekanismenya terhubung langsung dengan sistem jaringan pemantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat. Sehingga jika menara menangkap sinyal potensi tsnunami di pantai selatan, maka secara cepat sinyal itu akan dipantulkan dengan gelombang ke BMKG dan diteruskan ke BPBD.

Sedangkan konsep kerja menara yang lama, lanjut Wahyu, dengan model statis yakni dengan menekan tombol pada menara untuk memberi peringatan dini langsung kepada warga di sekitar pantai. Lokasi pemasangan menara tak selalu pantai yang ramai wisatawan. “Tapi yang posisinya paling strategis untuk menjangkau pantai lain yang belum terpasang alat,” kata Wahyu.

Menurut dia, keberadaan menara peringatan tsunami itu penting bagi Gunung Kidul yang paling banyak memiliki pantai dibanding dua kabupaten lain di DIY yakni Bantul dan Kulonprogo. Apalagi jumlah personil tim Search And Rescue (SAR) yang jumlahnya hanya 55 orang akan sulit melakukan pengawasan.

Hampir separo anggota SAR terpusat mengamankan Pantai Baron yang jumlah kunjungan wisatawannya memang terbanyak dan juga ada aktivitas nelayan. “Wisatawan yang tersebar ke pantai pantai sekarang dapat lebih cepat mendapat peringatan jika ada gelombang besar,” kata dia.

Kepala Bidang Pemasaran Obyek Wisata Dinas Pariwisata Gunung Kidul Wijang Eka Aswarna menuturkan, kunjungan wisata pantai Gunung Kidul terus meningkat tiap tahun. Tecatat pada 2012 lalu kunjugan wisata ke 17 pantai di Gunung Kidul mencapai 124 ribu orang. Sedang pada tahun ini hingga usai lebaran yakni, Agustus sudah tercatat 200 ribu kunjungan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

4 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

5 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

7 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

7 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

8 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

8 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

13 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya